Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Ishak (48), warga Dusun Hijrah, Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Selasa (7/11/2017) pukul 09.00 WIB ditemukan tak bernyawa, di areal tambak dusun setempat.
Korban yang bekerja sebagai buruh bongkar muat buah kelapa sawit di PKS Bayeun, beberapa hari terakhir mendapatkan tugas menjaga alat berat excavator atau beko yang sedang mengerjakan tambak milik Munir.
Ishak diduga kuat dibunuh, karena didapati luka bacokan di bagian kepala belakang, wajah sekitar mata, dan beberapa bagian wajah lainnya.
Baca: Para Pemilik Konter di Kabupaten Kudus Bakar Kartu Perdana Senilai Rp 250 Juta
Diduga kuat Ishak dipukuli memakai benda tumpul.
Mayat korban sudah dibawa ke IGD RSUD Langsa guna dilakukan visum et repertum.
Informasi diperoleh Serambi, pelaku masih misterius dan kini polisi masih melakukan penyelidikan.
Namun seorang teman jaga korban malam itu yang juga warga Dusun Hijrah, menghilang.
Baca: Menteri Susi Bersepeda Menuju Bandara Haneda Tokyo Jepang dari Hotel Tempatnya Menginap
Mayat Ishak pertama kali diketahui pertama kali oleh sopir excavator atau beko yang sedang mengerjakan tambak milik Munir.
Kapolres Langsa, AKBP Satya Yudha Prakasa SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Agung Wijaya Kusuma SIK, mengatakan kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tewasnya warga bernama Ishak itu.