Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seratusan warga yang tinggal di Jalan Brigjend Katamso, Gang Merdeka Lingkungan VIII, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sebab, sejak Selasa (7/11/2017) pukul 02.00 WIB, perkampungan padat penduduk itu direndam banjir akibat luapan Sungai Deli.
"Airnya naik tiba-tiba. Kami kan lagi istirahat, tiba-tiba air deras. Ya kami panik," kata Lena (56) saat ditemui Tribun Medan di lokasi banjir.
Perempuan beranak lima ini mengatakan, ketika air masuk ke dalam rumah, ia pun buru-buru memindahkan barang-barang ke atas loteng.
Baca: Menteri Susi Bersepeda Menuju Bandara Haneda Tokyo Jepang dari Hotel Tempatnya Menginap
Namun sebagian barang masih berada di ruang tamu.
"Mana yang bisa diselamatkan, kami selamatkan. Yang enggak bisa, ya tinggal terendam," kata Lena duduk di atas sepeda motor bebek.
Dari penuturan Lena, air di pemukimannya setinggi tiga meter lebih. Sampai saat ini air masih tinggi dan warga belum bisa pulang ke rumahnya.
Baca: Kabareskrim Ungkap Pola Setoran Jual Beli Sindikat Narkotika Indonesia-Malaysia
"Kami nunggu di tempat agak tinggi. Kan rumah terendam semua," ujar dia.
Pantauan Tribun Medan, anak-anak yang tinggal di kawasan bantaran sungai itu tampak memanfaatkan banjir untuk berenang.
Sebagian warga tampak membawa ban dalam. Mereka menembus banjir dengan ban karet untuk melihat kondisi rumahnya yang terendam. (Ray/tribun-medan.com)