News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanda-tanda Apa? Ribuan Ikan Aneh Ini Tiba-tiba Muncul di Sungai Soga

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dihebohkan oleh kemunculan banyak ikan mirip belut namun bukan belut.

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Warga Desa Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dihebohkan oleh kemunculan banyak ikan mirip belut namun bukan belut.

Ikan bewarna hitam itu tampak berenang memenuhi aliran Sungai Soga di desa tersebut.

Peristiwa ini direkam dan diposting oleh akun Facebook Taufik ZId Urahman yang mengaku sebagai Babinkamtibnas Desa Sungai Raya.

Menurutnya, ikan itu mirip belut namun bukan belut.

Kejadian itu terjadi di perbatasan Desa Sungai Raya dan Desa Karimunting.

Warga Desa Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dihebohkan oleh kemunculan banyak ikan mirip belut namun bukan belut. (Facebook/Wardi Milano)

Tampak di video berdurasi beberapa menit itu, warga sekitar ramai berkumpul di bantaran sungai menyaksikan kumpulan ikan itu berenang.

Informasi ini diposting pula berupa foto oleh akun Facebook, Wardi Milano di grup Habar Banua 6+.

Warganet ramai berkomentar yang rata-rata merasa heran dan heboh dengan kemunculan hewan tersebut.

Menurut Wardi Milano, peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/11/2017).

Warganet yang merasa heran karena belum pernah melihat fenomena ini apalagi bentuk ikannya, maka mereka pun ramai menebak-nebak nama binatang itu.

Ada yang menyebutnya sebagai iwak kalantit, iwak tilan, haruan zaman now, sisili dan pumpun.

“Di tempat aku kampung mayang .ngaran iwak itu iwak kalantit,” ujar Cacing.

“Cacing bulu, bisa berkembang biak dengan mudah, dan ini pada suatu saat bisa mengalami ledakan populasinya pada suatu tempat,” komentar Gandhi Azari Hedwar Boer.

“Iwak tilan,” sebut Nurdin Bhacktiar.

“Haruan zaman now,” kata Khairil Mustafa.

“Ini hewan sejenis pumpun,namun bedanya dia mudah hancur karna tubuhnya yg sangat lunak,beberapa tahun lalu saya pernah melihat hewan jenis ini,ketika saya berada du laut saya menangkap dan memegangnya,dengan tubuhnya yg mudah hancur sangat sulit sekali memegang menggunakan jari. Sekali timbul hewan ini akan bergerombilan...,” jelas Pasu-Pasu Pardengganan Sianturi.

“Tu sisili,” tambah Nadi Rusman. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini