TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO -- Hingga pukul 10.36 Wita Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengaku belum juga mandi.
Penyebabnya lantaran aliran air PDAM Jeneponto ke rumah jabatan orang nomor satu di Jeneponto itu juga belum mengalir.
PDAM Jeneponto memang menghentikan operasinya setelah PLN memutus aliran listrik, karena tagihannya belum dibayar.
Baca: Tanda-tanda Apa? Ribuan Ikan Aneh Ini Tiba-tiba Muncul di Sungai Soga
"Belum mandi juga ini, kah tidak jalan juga air disini dan beberapa hari ini selalu mandi air galon juga. Jadi bukan cuman warga kasihan, saya juga ini rasakan dampaknya," kata Iksan ditemui di rumah jabatannya, Jl Sirajuddin, Kecamatan Binamu, Kamis (9/11/2017).
Menurutnya, pihaknya telah memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit terhadap manajemen keuangan dan kinerja PDAM Jeneponto.
"Saya sudah perintahkan Kepala Inspektorat (Yusuf Pakihi) untuk mengambil langkah-langkah hukum, sudah menyampaikan progres auditnya yang sementara berjalan, kita tunggu sampai tanggal 17 bulan ini untuk mengambil langkah selanjutnya," ujar Iksan.
Pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak sebelum keluar hasil audit dari Inspektorat.
"Tidak boleh juga saya selaku pimpinan semena-mena memutuskan tampa tahu persoalan sebenarnya, jadi kita tunggu dulu hasil auditnya," tuturnya yang masih mengenakan baju kaos dan celana trening.
Akibat persoalan air itu, hingga Pukul 11.00 Wita, Iksan pun terlihat belum bergegas ke kantornya.
Penyebab aliran listrki PDAM Jeneponto disegel pihak PLN Rayon Jeneponto pantaran tunggakan listrik yang mencapai Rp 595.563.106 juta.