News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tukiya Tewas Diserang Gajah, Waspadai Wilayah Giam Siak Kecil hingga Balai Raja

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memperhatikan kawanan gajah liar berkeliaran di hutan dalam kawasan Desa Kandang, Kecamatan Sakti, Pidie. SERAMBI/MUHAMMAD NAZAR

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Konflik manusia dengan gajah terjadi di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (11/11/2017).

Akibat peristiwa tersebut seorang warga bernama Tukiya (50), tewas.

Peristiwa tersebut kemudian mendapat sorotan dari Balai Besar KSDA Riau.

Humas Balai Besar KSDA Riau, Dian Indiarti mengatakan terkait konflik tersebut Balai Besar BKSDA Riau menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa kepada keluarga korban.

Untuk menghindari jatuhnya korban lain, petugas Balai Besar KSDA Riau, Polsek Pinggir bersama masyarakat langsung melakukan upaya penggiringan terhadap gajah liar yang mengamuk tersebut.

Baca: Cerita Soegeng Boedhiarta Pejuang Warga Keturunan Memata-matai Gerak-gerik Belanda

Bahkan saat ini untuk mengantisipasi konflik terjadi lagi Balai Besar KSDA Riau telah menurunkan dua ekor gajah jinak dari PLG Sebanga.

"Penggiringan kemarin telah berhasil dilakukan bersama sama Polsek Pinggir dan masyarakat. "Gajah berhasil digiring ke luar pemukiman," jelas Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Balai Besar KSDA) Riau, Mahfud, melalui Kepala Bidang Wilayah II, Heru Sutmantoro seperti yang disampaikan Dian, Minggu (12/11/2017).

Dikatakankan Heru, gajah liar yang mengamuk adalah gajah jantan remaja yang diperkirakan berumur 10 tahun.

Gajah mengamuk tersebut bersifat soliter (sendiri).

Menurut catatan Balai Besar KSDA Riau masih terdapat populasi gajah sekitar 50 ekor di kantong Giam Siak Kecil Balai Raja.

Baca: Aiman Kompas TV: Menelusuri Jejak Panglima ISIS Filipina di Bekasi

Daerahnya Giam Siak Kecil sampai Balai Raja merupakan jalur/koridor dan home range gajah dan aktif.

"Kepada masyarakat yang berada di pemukiman dan perkebunan di daerah tersebut agar selalu waspada dengan munculnya gajah liar baik dalam bentuk gajah berkelompok atau gajah jantan yang tunggal atau soliter. Kepada masyarakat apabila bertemu gajah liar, diharapkan tidak panik atau melakukan perlawanan/gaduh," ungkap Heru.

Segera hubungi pawang gajah atau petugas Balai Besar KSDA di Duri.

"Saat ini Balai Besar KSDA Riau bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat Hipam, RSF, WWF, Yayasan TNTN dan Vesswic akan terus memantau keberadaan gajah liar serta melakukan sosialisasi mengenai keberadaan satwa tersebut," kata Heru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini