TRIBUNNEWS.COM,GORONTALO - Deklarasi Garda NKRI Gorontalo berlangsung dengan sukses. Ratusan mahasiswa yang terdiri dari organisasi-organisasi mahasiswa lintas kampus baik eksternal maupun internal kampus se- provinsi Gorontalo, turut menghadiri deklarasi tersebut.
Selain mahasiswa, deklarasi ini juga turut dihadiri oleh ketua-ketua cabang organisasi Cipayung plus.
Koordinator Wilayah Garda NKRI Gorontalo, Rahmat Toan Barusi mengatakan, kegiatan ini targetnya adalah membentuk Garda NKRI di Provinsi Gorontalo sebagai barisan terdepan mengawal keberagaman Indonesia dan melawan setiap bentuk Gerakan Radikalisme di Gorontalo.
Senada dengan Toan, Ketua OKK DPP Garda NKRI, Fino Mongkau dalam sambutannya menjelaskan penting dibentuknya kepengurusan Daerah sebagai wujud nyata perlawanan untuk kelompok-kelompok radikal yang ada di tanah Sulawesi ini.
"Tanah Sulawesi ini sering menjadi pintu masuk Kelompok teroris, sehingga penting untuk sesegera mungkin membentuk Garda NKRI disini karena Gorontalo berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah,"kata Fino dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2017).
Fino melanjutkan, Indonesia adalah negara yang majemuk. "Maka sebagai generasi muda, kita wajib untuk menjaga kemajemukan itu," tutupnya
Kegiatan yang juga dirangkai dengan dialog Publik bertemakan " Menegaskan Konsepsi Kebangsaan dan Reposisi Kaum Muda dalam melawan Gerakan Radikalisme" dibuka oleh Kaban Kesbangpol Provinsi Gorontalo Roni E Ermanu.
Roni berharap besar dengan semangat muda yang dimiliki mahasiswa semoga dengan terbentuknya Garda NKRI Gorontalo bisa memberikan sumbangsi positif kepada pemerintah Gorontalo.
"Dan Masyarakat Gorontalo pada khususnya untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Binekha Tunggal Ika,"singkat Roni.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Garda NKRI, Haris Pertama berharap para peserta bisa menjadi penggerak di daerahnya masing-masing untuk melawan radikalisme dan kelompok anti Pancasila.
"Jangan sampai mahasiswa ada kegiatan kosong diisi oleh mereka-mereka (paham radikal) itu. Kita harus isi dengan nilai-nilai kebangsaan,” tutupnya.
Dialog Publik ini juga turut dihadiri oleh Ketua KNPI Provinsi Gorontalo Susanto Liputo, Dandim 1304 Gorontalo yang diwakili oleh Mayor Muhammad Taufiq NB dan Kepala badan Kesbangpol Kota Gorontalo Adrian lahay.