TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Demokrat menyebut sejumlah pertimbangan penting sehingga akhirnya memilih Emil Elistianto Dardak sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa, untuk maju Pilgub Jatim 2018.
Menurut Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Soekarwo, hal itu didasari oleh pertimbangan dari Khofifah dan Tim 9, yang berisi para Kiai dan Bu Nyai, yang memang secara khusus ditugasi menyeleksi bacawagub Khofifah.
"DPP Demokrat akhirnya menyetujui usulan pasangan dari Ibu Khofiah dan Tim 9 yang memilih Mas Emil, Bupati Trenggalek sebagai calon wakil gubernur," ujarnya.
Karenanya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tidak memerlukan waktu lama untuk menyetujui usulan duet Khofifah-Emil tersebut.
Baca: PSK Terselubung di Jepang Kini Merambah Kalangan Medis dan Asuransi
"Sebab, rekomendasi merupakan usulan langsung dari Bu Khofifah dan Tim 9," tegas politisi yang juga Gubernur Jatim ini.
"Jadi, putusannya ada di Tim 9 itu," imbuh Pakde Karwo, mengulangi pernyataan sebelumnya.
Setelah memastikan pasangan yang diusung, Partai Demokrat akan segera menggelar konsolidasi internal dan kader untuk soliditas barisan, sekaligus strategi pemenangan pasangan Khofifah-Emil.
Baca: Anggota Yakuza Jepang Curi Ikan Salmon, Hanya Ambil Telurnya, Ikannya Malah Dibuang
Sedangkan untuk langkah konsolidasi antar partai, Demokrat, kata Pakde Karwo akan menunggu hasil komunikasi Khofifah dengan masing-masing partai lainnya.
"Itu akan menjadi tanggung jawab Ibu Khofifah bersama Tim 9. Kebetulan, Demokrat menjadi yang pertama. Berikutnya, giliran partai lain yang akan dikunjungi," tandas Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini. (Surya/Bobby Koloway)