Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ismail I
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Puluhan dari 213 guru baca tulis Quran (BTQ) di Kabupaten Pidie, Kamis (23/11/2017) berunjuk rasa ke kantor Bupati, menuntut pemerintah segera membayar jerih atau gaji mereka.
Sejak Januari hingga November 2017, para guru tersebut sudah melaksanakan tugas namun belum sepeser pun menerima upah dari pekerjaannya.
Seharusnya, setiap bulan mereka menerima jerih sebesar Rp 600 ribu/orang.
Ratusan guru ngaji tersebut memenuhi Kompleks Kantor Bupati sejak pukul 11.00 WIB.
Mereka datang untuk menemui Bupati, Wakil, dan Sekretaris Daerah (Sekda) namun keinginan para guru tersebut tidak terpenuhi.
Baca: Paling Dicari Perusahaan, Tenaga IT Digaji Tinggi
Sebab Bupati masih berada di luar daerah, Wakil Bupati sudah berangkat ke acara saweu gampong di Tueng Peudeeng, Kecamatan Keumala.
Sementara Sekda sedang menghadiri rapat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P) 2018 di gedung DPRK.
Kordinator aksi, Tgk Suhaimi kepada Serambinews.com, mengatakan, kedatangan mereka untuk menuntut kejelsan gaji yang sejak Januari 2017 sampai kini belum dibayar oleh pemerintah.
"Meski ada informasi profesi kami tak diperpanjang lagi, tapi kami tetap menuntut kejelasan gaji kami," katanya.
Total dana untuk membayar gaji ratusan guru ngaji tersebut sejak Januari hingga November ini diperkirakan mencapai Rp 1,53 miliar.