TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Pihak manajemen perusahaan otobus Efisiensi berjanji untuk menanggung keseluruhan biaya pengobatan para penumpang busnya yang terguling di ruas jalan Daendels wilayah Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Jumat (24/11/2017).
Bus bernomor polisi AA 1492 ED itu mengangkut rombongan siswa SDN 3 Banjarwaru, Nusawungu, Kabupaten Cilacap.yang hendak berwisata ke Yogyakarta.
Informasi dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.41.
Bermula ketika truk bernomor polisi B 9787 KDC yang dikemudikan Dwi Hartanto melaju dari arah Yogyakarta menuju Kebumen tiba-tiba oleng dan masuk lajur kanan.
Dari arah berlawanan melaju bus Efisiensi tersebut.
Baca: 7 Awak Kapal Jepang yang Kecelakaan di Kepulauan Okinawa Ditemukan Selamat, 5 di Antaranya WNI
Kedua kendaraan itu akhirnya saling bertubrukan di bagian sudut kanan dengan keras.
Truk terguling di parit sawah pinggir jalan sedangkan bus terguling melintang di tengah jalan. Akibat kejadian, kernet truk bernama Sigit Marwanto, warga Sukorini, Manisrenggo, Klaten, dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian karena terlempar saat tubrukan.
Sopir kedua kendaraan itu mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Demikian pula dengan puluhan penumpang bus yang terdiri dari para pelajar serta wali murid dan guru.
"Perusahaan akan menanggung biaya pengobatan seluruh penumpang. Kami sudah menyertakan asuransi Jasa Raharja pada setiap perjalanan armada kami," jelas Manajer Operasional PO Efisiensi, Nonot Suhartanto ketika ditemui di RS Rizki Amalia Temon.
Ia menyebut, pihaknya masih berusaha mengumpulkan data lengkap terkait penumpang dan perawatannya. Juga, merangkum keterangan terkait peristiwa itu kepada dua pegawainya, yakni Dwi selaku sopir dan Kuat yang menjadi kernet.
Baca: Pacaran 7 Tahun, Saat akan Menikah Gadis di Purworejo Ini Baru Tahu Calon Suaminya Wanita
Pihaknya juga menyediakan bus cadangan untuk mengangkut para penumpang itu pulang ke asalnya di Cilacap. "Dari keterangan penumpang, sepertinya mereka tidak akan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta dan akan pulang. Kita sediakan bus untuk mengangkut mereka pulang," kata Nonot. (tribunjogja/singgih wahyu nugraha)