Korban kemudian berteriak meminta pertolongan hingga sejumlah tetangga korban datang.
SA kemudian dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tomoni untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara suaminya kini telah diamankan di Mapolsek Mangkutana.
"Saya jengkel karena dia selalu minta cerai, padahal sementara (sedang) hamil dua bulan," kata SR saat dimintai keterangan oleh polisi.
Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini menyatakan telah melakukan penyelidikan. Pihaknya sudah mengamankan martil serta parang sebagai barang bukti.
"Ini adalah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan tersangka telah kami amankan termasuk barang bukti," kata Kapolsek Mangkutana, AKP Muh Idris yang dikonfirmasi, Senin (27/11/2017). (ABDUL HAQ)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pasutri Berkelahi, Suami Bawa Parang dan Istri Bersenjata Martil