News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nenek 84 Tahun Ini Stroke, Anaknya Gangguan Intelektual, Tinggal di Rumah Butut di Sukajadi Bandung

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek Onih (84), warga Jalan Sukajadi, RT 04 RW 12, Kelurahan Pasteur, Kota Bandung, menderita sakit stroke sejak lama, anaknya gangguan intelektual, dan keduanya tinggal di rumah tak layak huni, Senin (27/11/2017).

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nenek Onih (84) hanya bisa terbaring lemah di kasurnya. Warga Jalan Sukajadi, RT 04/12, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, ini sejak lama menderita sakit stroke.

"Entah berapa lama Bu Onih menderita sakit stroke. Dia juga hanya tinggal bersama seorang anaknya yang berumur kurang lebih 40 tahun. Anaknya pria, terkena gangguan intelektual," ujar Hani Hadiany (43), kepada Tribun Jabar, Senin (27/11/2017).

Hani merupakan relawan Gerakan Sibulan (Nasi Bekal untuk Lansia) Kecamatan Sukajadi yang setiap hari Jumat memberikan makanan kepada Nenek Onih.

Untuk makan sehari-hari, sambung Hani, Nenek Onih sudah dijamin oleh keluarganya, Annisa Ica (25), keponakannya.

"Anaknya yang gangguan intelektual belum bisa mencari penghasilan. Dibawa berobat nggak mau. Nenek Onihnya sakit stroke, nggak bisa beraktivitas," kata Hani.

Tak hanya itu, Nenek Onih pun tinggal di rumah yang tak layak huni. Berukuran 4 meter X 6 meter, rumah dengan dua kamar tidur dan dua lantai ini atapnya sudah mau ambrol.

Jika hujan deras melanda, tetesan air pun tak jarang masuk ke dalam rumah dan membasahi lantai, kasur, bahkan Nenek Onih.

Suasana di dalam rumahnya tampak gelap, minim pencahayaan. Temboknya banyak yang sudah menghitam.

Akses menuju lantai dua pun hanya menggunakan tangga dari kayu yang terlihat sudah rapuh.

Jika dilihat dari luar, rumah yang ditempati Nenek Onih yang ternyata rumah milik saudaranya ini dinding lantai duanya terbuat dari kayu.

"Atapnya sudah mau ambrol, luas rumahnya cuma 4 meter X 6 meter. Kami dari relawan Sibulan, sedang mengupayakan agar rumah Nenek Onih dibedah," ujar Sansan Syahdriana (45) seorang relawan dan suami dari Hani Hadiany.

Saat ini, pasangan suami istri Sansan Syahdriana dan Hani Hadianty dan sejumlah rekan relawannya sedang mengupayakan perbaikan rumah untuk Nenek Onih.

Namun, niat baik para relawan masih belum bisa direalisasikan karena masih membutuhkan sejumlah bantuan.

Bantuan yang baru terkumpul saat ini, kata Sansan, baru hanya cukup untuk membeli cat saja.

Relawan membutuhkan bantuan sejumlah bahan bangunan lainnya, terutama bahan bangunan untuk memperbaiki atap rumah Nenek Onih yang segera ambrol.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini