Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polsek Percut Seituan mendadak didatangi sejumlah polisi khusus kereta api (Polsuska) dan TNI Angkatan Darat (AD).
Mereka datang membawa seorang pria bernama Jani Siregar (35) yang di lehernya dikalungi kabel las.
Sampai di Polsek, Polsuska dan TNI tadi membawa Jani ke ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).
"Kami ingin menyerahkan laki-laki ini pak. Dia mencuri rel kereta api," kata Dedy Putra, seorang Polsuska, Rabu (29/11/2017) sore. Saat diserahkan ke polisi, bibir Jani robek karena dihajar warga.
Ketika diinterogasi polisi, pria yang tinggal di Jalan Pukat Banting ini mengaku disuruh seseorang untuk mencuri rel. Ia sempat dijanjikan uang Rp200 ribu.
"Saya disuruh sama Acun Marbun pak. Katanya saya mau dikasih uang Rp200 ribu kalau bisa memotongi rel kereta api," ungkap Jani. Ia mengaku, tindakan ini sudah dua kali dilakukan.
"Saya enggak narkoba pak. Saya cuma cari duit untuk minum tuak aja. Enggak untuk yang lain-lain," katanya.
Tak lama memberikan keterangan, Jani disuruh duduk di lantai oleh petugas piket SPKT Polsek Percut Seituan, Aiptu A Manullang.
"Memang bodoh kali kau! Gara-gara duit dikit aja mencuri pulak kau," senggak Manullang.
Menurut Dedy, pencurian sudah sering terjadi. Ketika mendapat kabar ada pencuri tengah beraksi, Dedy dan rekannya bergerak menangkap Jani.
"Rel yang dicuri ini sebagai pembatas pengerjaan proyek bang. Jadi sudah sering kali kehilangan. Baru ini ketangkap tangan sama kami," ungkap Dedy.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, lokasi pencurian berada di Jalan Elang I. Kebetulan wilayah itu adalah kawasan Medan Area.
"Nanti akan kami serahkan tersangka ini ke Polsek Medan Area. Karena lokasi kejadian berada di sana, bukan masuk wilayah kami," pungkas Philip.
Perwira berpangkat dua balok emas di pundak ini geleng kepala saat mendengar alasan Jani mencuri rel. Sebab, Jani nekat mencuri rel hanya karena ingin minum tuak.
Saat diinterogasi, Jani berulangkali menyebut nama Acun Marbun.
Katanya, pria ini yang sering mencuri rel dan menjualnya pada penadah di kawasan Percut Seituan. (Ray/tribun-medan.com)