"Syukurnya, di awal-awal berhasil," jelasnya.
Bahkan Syahroni mengaku sempat diberikan ilmu kanuragan. Dirinya dapat menangkis sabetan senjata tajam.
Di tahap yang kesembilan inilah mereka harus membuktikan benar-benar kebal dengan cara disiram air keras.
Namun, sayangnya para murid dari Uztad Didi ini gagal dalam tahapan tersebut.
Setelah membaca doa, mereka disiram dengan air keras untuk menguji ilmu kebalnya itu.
"Kami dikucurin air keras enggak kerasa apa - apa. Setelah dicuci dengan air biasa, mulai terasa panas dan melepuh," bebernya.
Rasa sakit akibat air keras baru dirasakan sekitar satu jam setelah mencuci tangan di air keras.
Korban kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada Tangerang oleh warga sekitar.
Setelah kejadian tersebut, polisi lantas mengejar guru ilmu kebal atau debus tersebut berdasar ciri-ciri yang diungkap para korban.
Pelaku diketahui bernama Didi, usia 30 tahun.
Lelaki berusia 30 tahun tersebut sudah selama sepekan menjadi buronan polisi. (*)