Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Antrean kendaraan di luar Pelabuhan Merak, Cilegon - Banten, tampak mengular dan menyentuh angka 3 kilometer.
Diketahui, antrian tersebut terjadi lantaran adanya penutupan Pelabuhan Merak, sejak Kamis (30/11) kemarin hingga dibuka kembali pada Jumat (1/12) pukul 02.30 WIB.
Penutupan pelabuhan itu sendiri mengingat tingginya gelombang laut dari efek badai siklon tropis Dahlia, yang menjadi momok bagi masyarakat beberapa hari terakhir.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Tri Julianto Djatiutomo mengatakan bahwa akibat dari antrian itu, sejumlah sopir truk dan bus tampak kelaparan.
"Mereka (sopir) tampak kelaparan, di sela menunggu pemberangkatan armadanya ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," ujar Tri, melalui keterangan tertulis, Jumat (1/12/2017).
Tergerak oleh rasa iba, aparat Polres Cilegon dan Polda Banten akhirnya berupaya membagikan makanan kepada para supir.
Para aparat melakukan aksi simpatiknya itu dari sejumlah titik.
“Kami menempatkan personil mulai dari Gerbang Tol Merak, Simpang Gerem, Fly Over Cikuasa Atas, pintu masuk dan di dalam Pelabuhan Merak,” ujar Tri.
Sementara terkait laporan situasi terkini, menurut Tri, untuk antrian kendaraan di parkiran dermaga I sampai V sudah terisi penuh.
Meski telah dibuka sebanyak lima dermaga hingga pukul 10.00 WIB, Jumat (1/12), namun antrian kendaraan belum bisa terurai.
Penumpukkan kendaraan sepanjang tiga kilometer masih terjadi di Jalan Cikuasa Atas, dan belum terlihat akan berkurang.
“Kami lakukan penyekatan kendaraan yang akan menyebrang di flyover Cikuasa Atas, agar antrian tidak semakin panjang,” pungkasnya.