News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Yerusalem

Ormas Islam Kaltim Minta Pemerintah Kirim TNI ke Palestina

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi unjuk rasa menumpahkan cat merah di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017) sebagai simbol penindasan terhadap Palestina atas pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel.

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ratusan massa yang terdiri dari berbagai macam ormas islam menggelar aksi damai di simpang empat mall Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur.

Aksi tersebut dilakukan sekitar pukul 15.30 Wita, usai shalat ashar selesai.

Selain melakukan orasi mengecam aksi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel, massa aksi juga membentang sejumlah spanduk dengan latar bendera Palestina.

Selain itu, bendera Palestina juga berkibar diantara bendara Merah Putih.

Bahkan, sejumlah massa aksi juga melakukan penggalangan dana kepada pengguna jalan, yang diperuntukan bagi warga Palestina.

Massa aksi menilai, keinginan AS memindahkan kedutaannya ke kota Al Quds, dan menjadikanya sebagai ibukota Israel, merupakan bentuk arogansi, bentuk permusuhan terhadap umat Islam di dunia.

Baca: BREAKING NEWS - PHM Kaltim Laporkan Aspidsus Kejati ke Kejagung

Pasalnya, kota tersebut merupakan kota resmi Palestina, yang didalamnya terdapat masjid suci Al Aqsha, masjid ketiga yang dimuliakan dalam Islam, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Bahkan, kota itu juga merupakan tempat Isra dan Mi'raj nabi Muhammad SAW, serta kiblat pertama kaum muslimin.

Salah satu peserta aksi, Masykur Sarmian menjelaskan, langkah pemerintah Indonesia terkait dengan permasalahan tersebut sudah positif, namun harus lebih reaktif lagi, karena dia menilai Indonesia punya posisi bagus agar kemerdekaan Palestina bisa tercapai.

"Pemerintah kita harus segera kirimkan Mentri Luar Negeri untuk merundingkan masalah ini, guna rencana tidak lazim Israel yang didukung AS tidak terjadi," ucap pria yang juga politisi tersebut, Jumat (8/12/2017).

Lanjut dia menjelaskan, ketika perundingan tidak menemui titik terang, apa salahnya mengirimkan TNI ke Palestina, guna mendukung perdamaian dunia.

"Kita punya pasukan yang terlatih, jika perundingan tidak mencapai kesepakatan, TNI kita bisa bergabung, untuk turut serta menjaga perdamaian dunia," ucapnya. (*)

Caption : Massa aksi membentang spanduk mendukung kemerdekaan Palestina, dalam aksi damai yang dilakukan di simpang empat mall Lembuswana, Jumat (8/12/2017).
Attachments area

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini