Berdasarkan versi Diana, permasalahan ini terjadi dipicu kasus rumah tangga.
Diana menyatakan mantan istrinya, NA secara sadar menjalin hubungan dengan pria lain.
Ia mengaku sempat mempertahankan hubungan tidak harmonis tersebut selama dua tahun.
Namun lantaran tidak ada perubahan sikap, Diana akhirnya memutuskan bercerai dengan sang istri.
Mereka resmi bercerai secara peradilan, April 2017, dan hak asuh anak dimenangkan Diana.
Sebelumnya diberitakan, Diana dicegat sejumlah preman suruhan mantan istrinya, di Jalan Raya Katik Lantang, Desa Singakerta, Ubud saat akan mengantar kedua anaknya ke sekolah.
Selain anaknya dibawa kabur, Diana juga mengalami sejumlah luka di tangan dan lehar, karena mendapatkan perlakuan kasar ketika mempertahankan buah hatinya.
Masih Disembunyikan
Dua anaknya saat ini belum diketahui keberadaanya.
Diana berharap kepolisian berupaya agar pelaku mau mengungkapkan tempat anaknya disembunyikan.
“Penculik tidak mau mengungkapkan di mana anak-anak disembunyikan. Jangan sampai terjadi apa-apa sama mereka,” ucapnya.
Meskipun otak pelaku merupakan mantan istrinya, Diana mengaku tidak memiliki niat menyelesaikan kasus ini secara damai.
Sebab penculikan yang dilakukannya tidak haya kali ini saja, tapi sudah pernah dilakukan Juni 2017. Kata dia, saat itu anaknya disembunyikan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Tidak ada damai, karena dia juga pernah bawa kabur anak-anak ke Balikpapan, yang membuat anak-anak jadi trauma. Dia selalu bikin ulah,” tandas Diana.
Namun, Kapolsek Ubud, Kompo Nyoman Wirajaya belum memberikan konfirmasi terkat hal ini.
Saat dihubungi via telepon, nada ponselnya tersambung namun tidak diangkat. (I Wayan Eri Gunarta)