"Sehingga aliran air tidak bisa ke laut dan berpusar. Itu yang menyebabkan tanggul rusak dan pondasi Jembatan Grindulu terancam," tandasnya.
Di Pacitan juga terdapat tujuh jembatan gantung yang terdampak bencana banjir dan saat ini sedang dikerjakan perbaikannya, diantaranya Jembatan Gantung Tambak Rejo, Banjarsari I, Banjarsari II, Kembang, Kedungbendo, Kebon, dan Kali Atas
Tidak hanya di Pacitan, Arie mengatakan juga akan memperkuat pondasi jembatan yang melintas di atas sungai pada seluruh wilayah untuk mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem.
"Saya minta pengerjaannya dimulai dari sekarang, minimal perbaikan jembatan yang ada dulu. Kami masih punya sisa dana untuk penanganan. Sebagian akan memakai dana darurat bencana 2017. Saya minta pengerjaannya tertib administrasi," urainya.
Usai menyusuri wilayah Jawa Timur dari Ponorogo sampai Pacitan, dimana jalannya berada di sisi kanan Sungai Grindulu, Arie bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Wonogiri dan Yogyakarta.
Di Wonogiri ia meninjau tiga jembatan yang terdampak bencana banjir, diantaranya dua jembatan yang putus, yakni Jembatan Taman Wiroko sepanjang 23 meter, dan Jembatan Puter Jatiroto-Tirtomoyo.
Sementara Jembatan Banyak Prodo/Ngalaran sepanjang 62 meter hanya mengalami kerusakan pada pilar jembatan dan dinding samping abutment yang runtuh.
Untuk dua jembatan yang putus tersebut, sambil dilakukan perbaikan jembatan permanen, akan dipasang jembatan darurat (bailey) agar tetap bisa dilalui warga.
Sementara itu, untuk pembangunan Jembatan Bonjing, Arie menyatakan sudah dimulai pembangunannya dan ditargetkan akan selesai dalam waktu 3 bulan sesuai instruksi Presiden.
"Kami optimis semua perbaikan jembatan bisa selesai dalam 3 bulan," selorohnya.