News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspada Tinggi Gelombang di Laut Utara Natuna Capai 3,5 Meter

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prakiraan cuaca di perairan Kepri, Senin (11/12/2017)

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim Batam, memperkirakan akan terjadi hujan lokal perairan Batam - Bintan, dengan arah angin Barat Laut - Timur Laut, Senin (11/12/2017).

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG ini berlaku mulai Senin (11/12/2017) pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.

Sementara kecepatan angin 3 sampai 15 knots dan tinggi gelombang 0,3 meter sampai 1,3 meter.

Sementara untuk perairan Kabupaten Lingga, berawan dengan arah angin Barat Laut - Timur Laut.

Kecepatan angin 3 sampai 15 knots dengan ketinggian gelombang 0,3 meter sampai 0,8 meter.

Baca: Bocah Jepang Berusia 3 Tahun Hilang Setelah Ditinggal 10 Menit oleh Orangtuanya di Dalam Mobil

Kemudian Selat Berhala, hujan lokal. Arah angin Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin 3 sampai 13 knots disertai ketinggian gelombang 0,2 meter sampai 0,6 meter.

Selanjutnya Laut China Selatan Utara Natuna berawan disertai arah Utara - Timur Laut dan kecepatan angin 4 sampai 20 knots dengan ketinggian gelombang 1,5 meter sampai 3,5 meter.

Perairan Kepulauan Natuna, terjadi hujan ringan dengan arah angin Utara - Timur Laut diiringi kecepatan anging 4 sampai 15 knots dan ketinggian gelombang 0.8 meter sampai 2.5 meter.

Baca: Pelaku Pembuangan Bayi di Bawah Jembatan Ternyata Pasangan Mahasiswa Universitas Negeri di Kaltara

Perairan Kepulauan Anambas, berawan dengan arah angin Utara - Timur Laut. Sementara kecepatan angin 4 sampai 15 knots dengan ketinggian gelombang 0,5 meter sampai 2,5 meter.

Laut Natuna, terjadi hujan ringan dengan arah angin Barat Laut - Timur Laut.

Sementara kecepatan angin 2 sampai 15 konts dan ketinggian gelombang 0,5 meter sampai 2,5 meter.

Kondisi Sinoptik, adanya daerah pusaran angin memusat di sekitar utara Kalimantan menyebabkan banyaknya massa udara yang menuju ke wilayah tersebut, sehingga uap air di sekitar wilayah Kepulauan Riau menjadi berkurang.

Namun, prakiraan nilai kelembaban udara di lapisan atas yang cukup tinggi masih berpotensi untuk pembentukan awan-awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan. (bur)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini