Begitu pula beberapa guru dan siswa SMA IT Smart Insani.
Mereka hanya bisa berteriak minta tolong dari dalam halaman sekolah yang berada di Kelurahan Yukumjaya itu.
Saat dikonfirmasi, Kamis (14/12/2017), pihak SMA IT Smart Insani membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, belum diketahui pasti motif pelaku membawa kabur Berti.
"Benar ada peristiwa itu. Dia (korban) pada saat kejadian akan pulang ke rumah berboncengan dengan rekannya. Guru juga di sekolah kami. Dia (Berti) mengajar kelas kimia di kelas X sampai XII," kata Danang, rekan Berti.
Danang menambahkan, peristiwa itu disaksikan sejumlah guru dan siswa setempat.
Berdasar keterangan saksi mata, korban sempat melakukan perlawanan.
”Dia meronta saat hendak dinaikkan ke dalam mobil. Bahkan, satu sepatunya tertinggal di lokasi kejadian,” tuturnya.
Saat kejadian, terus Danang, sebagian guru dan siswa sedang melaksanakan salat Asar berjamaah. Namun, karena mendengar suara teriakan, beberapa jamaah langsung berhamburan keluar.
Danang menjelaskan, Berti baru empat bulan mengajar di sekolah itu. Namun, korban tergolong ramah.
"Orangnya ramah dan bersahabat baik dengan rekan-rekan kerja maupun muridnya. Kalau yang ia ceritakan terakhir hanya soal ibunya yang diangkat sebagai kepala sekolah. Nggak ada yang lain," beber Danang.
Pihak keluarga juga membenarkan peristiwa dugaan penculikan itu. Mereka telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
Diduga, pelaku merupakan mantan kekasih Berti. Mereka sudah tidak lagi menjalin hubungan sejak delapan bulan lalu.
"Kita sudah laporkan kemarin (Rabu). Anak saya dengan pelaku memang sempat berpacaran. Tapi karena tidak suka lagi, delapan bulan lalu sudah putusan. Kita sudah tahu lokasinya saat ini (keberadaan korban)," ujar seorang keluarga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di Mapolsek Terbanggi Besar. (sam)