TRIBUNNEWS.COM, TERBANGGI BESAR- Peristiwa menghebohkan terjadi di SMA IT Smart Insani, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Seorang guru bernama Berti Restiani (28) diduga menjadi korban penculikan.
Nasibnya sekarang belum diketahui, dan motif mengapa guru cantik ini mendapat perlakuan kasar.
Ceritanya, bermula saat warga Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih itu dibawa kabur secara paksa oleh seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Avanza nopol B 1296 MU warna silver.
Baca: Ibu Muda Kaget Tiba-tiba ABG Ini Masuk Kamarnya dan Langsung Main Remas
Baca: Biadab, Siswi SMA Ini Disekap di Dalam Karung Lalu Diperkosa
Kejadian yang berlangsung di depan gerbang sekolah tersebut terekam oleh kamera pengawas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu, Berti bermaksud pulang seusai mengajar.
Guru pelajaran kimia itu mengendarai sepeda motor dengan memboncengi rekannya.
Baru sampai di depan gerbang sekolah, ada sebuah mobil berhenti.
Seorang pria keluar dari mobil dan langsung membopong Berti.
Selanjutnya Berti dimasukkan ke mobil secara paksa.
Mobil itu langsung kabur ke arah Kotabumi, Lampung Utara.
Rekan Berti dan warga yang melihat kejadian itu tak bisa berbuat apa-apa.
Begitu pula beberapa guru dan siswa SMA IT Smart Insani.
Mereka hanya bisa berteriak minta tolong dari dalam halaman sekolah yang berada di Kelurahan Yukumjaya itu.
Saat dikonfirmasi, Kamis (14/12/2017), pihak SMA IT Smart Insani membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, belum diketahui pasti motif pelaku membawa kabur Berti.
"Benar ada peristiwa itu. Dia (korban) pada saat kejadian akan pulang ke rumah berboncengan dengan rekannya. Guru juga di sekolah kami. Dia (Berti) mengajar kelas kimia di kelas X sampai XII," kata Danang, rekan Berti.
Danang menambahkan, peristiwa itu disaksikan sejumlah guru dan siswa setempat.
Berdasar keterangan saksi mata, korban sempat melakukan perlawanan.
”Dia meronta saat hendak dinaikkan ke dalam mobil. Bahkan, satu sepatunya tertinggal di lokasi kejadian,” tuturnya.
Saat kejadian, terus Danang, sebagian guru dan siswa sedang melaksanakan salat Asar berjamaah. Namun, karena mendengar suara teriakan, beberapa jamaah langsung berhamburan keluar.
Danang menjelaskan, Berti baru empat bulan mengajar di sekolah itu. Namun, korban tergolong ramah.
"Orangnya ramah dan bersahabat baik dengan rekan-rekan kerja maupun muridnya. Kalau yang ia ceritakan terakhir hanya soal ibunya yang diangkat sebagai kepala sekolah. Nggak ada yang lain," beber Danang.
Pihak keluarga juga membenarkan peristiwa dugaan penculikan itu. Mereka telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
Diduga, pelaku merupakan mantan kekasih Berti. Mereka sudah tidak lagi menjalin hubungan sejak delapan bulan lalu.
"Kita sudah laporkan kemarin (Rabu). Anak saya dengan pelaku memang sempat berpacaran. Tapi karena tidak suka lagi, delapan bulan lalu sudah putusan. Kita sudah tahu lokasinya saat ini (keberadaan korban)," ujar seorang keluarga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di Mapolsek Terbanggi Besar. (sam)