Bahkan, pada Selasa (5/12/2017), Dewi sudah mencari Mentari ke Tasikmalaya.
Tasikmalaya pun dituju atas dasar petunjuk 'orang pintar'.
Saat di Tasikmalaya, Dewi mencari Mentari ke pusat-pusat keramaian.
"Ya tentu menghabiskan ongkos. Tapi kami akan terus cari. Kira-kira sudah habis Rp 2 jutaan lah. Uangnya saya dapat dari ibu saya, atau neneknya Mentari yang berjualan daging di Cikutra," ujar Ai.
Mentari merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Wulan Agustin (21), kakak kandung Mentari, menduga adiknya tak akan pergi jauh-jauh dari Bandung.
"Sepertinya masih di Bandung. Soalnya kan Sabtu (2/12/2017) jam tujuh pagi hapenya yang CDMA masih aktif, jam delapan pagi sudah tidak aktif, kalau pergi ke Jakarta hape tentu harus aktif terus untuk mengabari temannya," ujarnya.
Ibu kandung Mentari, Ai, mengatakan, putrinya tidak berani pergi jauh.
"Jangankan ke Jakarta, ke Kiaracondong saja harus diantar," ujarnya.
Saat ditemui Tribun Jabar, mata Ai tampak berkaca-kaca.
Ketika berbicara, suaranya terdengar pelan. Bicaranya sedikit ragu.
Tampak jelas raut muka sedih dari perempuan yang mengenakan kerudung berwarna merah muda ini.