Oni mengira kondisinya akan membaik, namun justru sebaliknya, luka yang didapatkannya malah terinfeksi.
Infeksinya pun menjalar ke bagian kemaluan, bokong, paha dan daerah belakang kantung kemih.
Tampak lubang yang menganga di titik-titik yang luka dan tercium bau yang tak sedap.
"Untuk buang air kecil pun, tak bisa melalui kemaluan (karena terinfeksi), cairan pun keluar dari lubang di belakang kantung kemih, mengalir begitu saja keluar," katanya.
Kaki Oni pun tampak kurus, kering dan mengecil jika dibandingkan dengan proporsi badannya. Terdapat luka lecet di belakang badanya, karena terlalu sering berbaring.
"Kemarin sempat bisa duduk sebentar, tapi sekarang tak bisa karena sakit," katanya.
Oni bersyukur memiliki istri dan anak-anak yang tabah dan sabar menghadapi penyakit yang dideritanya.
Dua anaknya, Witri Novianti (14) dan Julia Putri Sahroni (9) mau merawat dirinya.
"Kadang saya digendong untuk di bawa ke kamar mandi, mereka mau membersihkan alas tidur saya, saya benar-benar bersyukur," kata Oni dengan mata berkaca-kaca.
Ia berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk perawatan luka yang dikhawatirkan semakin kronis.
"Saya juga memikirkan pendidikan anak-anak, karena anak yang paling besar mau masuk ke SMK, tapi saya tidak ada biaya, karena tak bisa bekerja," katanya.(*)