News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasad Pekerja Papan Bunga Terbujur Kaku di Samping Warung Mi

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja papan bunga bernama Riko yang mendadak tewas di samping warung mi Jalan Langsa, Kelurahan Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota. Disinyalir, korban tewas karena sesak nafas, Kamis (21/12/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Salah satu warung mi di Jalan Langsa, Kelurahan Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota mendadak dipadati warga.

Orang-orang berkumpul di dekat WC umum yang ada di samping warung mi, melihat jenazah seorang pria yang sudah terbujur kaku.

Menurut keterangan juru parkir bernama Edy Pasaribu (41), jenazah pria bertubuh tegap itu bernama Riko Hutabarat (32).

Ia adalah pekerja papan bunga yang biasa mangkal di sekitar lokasi.

"Dia datang ke sini (lokasi) sekitar jam sembilan (09.00 WIB) gitu pak. Saya lihat kondisinya sudah sempoyongan," ungkap Edy kepada petugas kepolisian, Kamis (21/12/2017).

Baca: Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi Sudah Bulat Jadi Gubernur Sumut 2018

Edy mengatakan, ketika ditegur, Riko yang merupakan warga Serbelawan, Kota Siantar buru-buru masuk ke dalam WC umum.

Setelah keluar dari WC umum, Riko memegangi perut dan dadanya.

"Katanya perutnya sakit pak. Karena sudah enggak tahan, saya minta dia duduk di dekat meja itu," ungkap Edy.

Ketika ditinggal sebentar, Edy dan warga melihat Riko sudah tak bergerak. Saat dicek, Riko sudah tak bernyawa.

Kakak kandung korban bernama Evi yang kebetulan berada di lokasi mengatakan adiknya itu mengidap penyakit sesak nafas.

Baca: Senyuman, Tatapan Kosong hingga Tangisan Deisti di Persidangan Setya Novanto

Tiap kali cuaca dingin, maka penyakitnya kumat.

"Memang ada penyakit sesak nafas dia ini. Kalau sudah cuaca hujan dingin seperti ini, kambuh lah sakitnya itu," ungkap Evi yang tampak kebingungan.

Karena keluarga mengklaim korban sakit, mereka minta izin pada polisi tidak mengautopsi jenazah Riko.

Rencananya, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Siantar. (Ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini