TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menulis surat yang diunggah di akun media sosialnya berkaitan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember. Azwar Anas mengucapkan terima kasih kepada para ibu yang telah berkontribusi luar biasa terhadap pengembangan Banyuwangi. Di surat itu Anas juga memohon maaf karena belum bisa memberi bakti terbaik kepada ibu.
“Saya tadi coret-coret di handphone untuk menggambarkan betapa utang kita ke ibu itu sudah pasti tak akan terlunasi sampai kapan pun,” kata Anas.
Menurut Anas, mustahil sebuah daerah bisa maju tanpa peran kaum ibu. Sebab, dari ibu-lah tercipta keluarga yang tangguh. “Maka tujuan utama pengembangan daerah adalah menyejahterakan keluarga. Lewat pendidikan, lewat kesehatan, lewat seni-budaya, dan sebagainya,” ujar Anas.
“Ibu mempersiapkan setiap anggota keluarga menjadi individu yang gigih dan tangguh. Mencetak anak-anak memiliki budi pekerti. Individu-individu yang lahir dari ibu-ibu hebat inilah yang kelak menjadi fondasi pembangunan, memajukan, menyejahterakan keluarga dan memakmurkan Banyuwangi,” tulis Anas di akun Instagram-nya, @azwaranas.a3.
Berikut isi lengkap surat Anas di Hari Ibu:
Untuk Ibu-Ibu Hebat Banyuwangi
Selamat Hari Ibu
Terima kasih sudah menjadi bagian penting untuk memajukan dan mengembangkan Banyuwangi. Hal-hal besar dimulai dari hal kecil. Kemajuan sebuah daerah tak lepas dari peran yang dilakukan ibu di dalam keluarga.
Ibu yang setiap malam terjaga, duduk bersimpuh memanjat doa. Berharap besok menjadi hari yang lebih baik dari kemarin bagi anak-anak dan keluarganya. Tak jarang ia menangis di belakang punggung kita, tetapi saat menghadang tantangan, ibulah yang menjadi sosok paling tangguh dalam menghadapinya.
Ibu mempersiapkan setiap anggota keluarga menjadi individu yang gigih dan tangguh. Mencetak anak-anak memiliki budi pekerti. Individu-individu yang lahir dari ibu-ibu hebat inilah yang kelak menjadi fondasi pembangunan, memajukan, menyejahterakan keluarga dan memakmurkan Banyuwangi.
Ibu tak hanya merawat tetapi juga menumbuhkan semangat, inspirasi, kekuatan. Bahwa semua hal akan menjadi baik-baik saja bila sebuah keluarga bisa bergotong royong menghadapi setiap tantangan hidup.
Maafkan kami yang terlalu sibuk. Membuat alasan-alasan agar tak bersegera pulang untuk sekadar mencium tangan. Bahkan kami sering tak menelepon atau membalas pesan singkatmu dengan alasan tak sempat. Maafkan kami yang mengabaikanmu, hingga kami bahkan tak sadar sudah timbul keriput di wajahmu.
Terima kasih, Ibu.
Semua kebaikan yang kau lakukan semoga selalu terjaga sebaik-baiknya.
Banyuwangi, 22/12/2017
Abdullah Azwar Anas.