TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN- Rois ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof DR KH Ma’ruf Amin mengharapkan kader NU dapat mengulangi prestasi di masa lalu yang sanggup menggelar muktamar di daerah yang kaya batu bara ini.
“Di masa lalu, kader NU Kalsel sanggup menggelar muktamar sebagai kontribusi besar menuntaskan perjuangan sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Saat itu tahun 1936. Dengan kondisi sekarang, apakah sanggup mengulangi kejayaan itu,” kata Ma’ruf Amin saat menyampaikan tausyiah dan doa bersama di Universitas Nahdlatul Ulama Kalsel, Banjarmasin, Sabtu (23/12/2017) malam.
Ma’ruf Amin hadir dalam rangka Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan yang digelar sejak 22-24 Desember 2017.
Agenda konferwil PWNU Kalsel adalah pergantian KH Sarbaini Haira yang sudah menjadi Ketua Dewan Tanfiz selama dua periode.
Sarbaini Haira tak bersedia lagi memimpin NU Kalsel dengan alasan mempersiapkan kader muda yang tampil sebagai pemimpin.
Tantangan Ma’ruf Amin tersebut mendapat jawaban. Adalah kader NU, Mardani H Maming menegaskan kesanggupannya. Bupati Tanah Bumbu tersebut menegaskan siap menjadi tuan rumah ormas terbesar di Indonesia itu.
“Kalsel sangat siap jika dipercaya menjadi tuan rumah muktamar NU. Kami warga Tanah Bumbu akan merasa terhormat untuk menjadi tempat penyelenggaraan,” kata Mardani.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua PWNU Kalsel KH Sarbaini Haira menegaskan sangat bangga dengan tantangan dari KH Ma’ruf Amin.
Karena itu, imbuh dia, sebelum kepengurusannya dinyatakan demisioner, PWNU Kalsel langsung menyampaikan surat resmi kepada PBNU.
“Tentu kami sangat senang. Karena itu, sebelum kepengurusan kami demisioner, kami buat surat ke PBNU yang menyatakan siap jadi pelaksana muktamar. Surat ini akan kami titipkan langsung dengan KH Ma’ruf,” pungkasnya.