"Ada saksi yang mengaku melihat mobil Honda Jazz itu masuk ke rumah," terangnya.
Selain itu, saksi juga mengaku melihat ada aktivitas penguhuni rumah di rumah yang dikontrak oleh KT pada Rabu (20/12/2017) pagi lalu.
Dugaan kuatnya, pada pagi itu, mereka sedang membersihkan bercak darah di lantai rumah usai mengeksekusi Suanda.
Setelah itu, rumah kembali kosong ditinggalkan terduga pelaku dan tak kunjung kembali lagi.
"Saksi mengaku sempat melihat ada aktivitas di dalam rumah. Seperti tengah bersih-bersih, saat penemuan jasad korban, kondisi pintu garasi rumah memang sedikit terbuka," bebernya.
Fakta lain yang baru terungkap ialah, usai menghabisi nyawa korban, pelaku juga mengambil harta benda korban.
Jam tangan yang digunakan korban terakhir, juga hilang diduga diambil terduga pelaku.
Baca: Pelayan Kafe Berbinar-binar Antarkan Coffee Latte dan Pisang Goreng Pesanan Jokowi
Bukan hanya itu saja, handphone dan tas tak ditemukan di lokasi kejadian.
"Jam tangan, handphone dan tas milik korban juga hilang," tegasnya.
Kemudian, di dalam kamar tempat ditemukan jenazah Suanda, polisi juga menemukan pecahan keramik.
Pecahan kaca yang diduga gelas atau vas bunga juga ditemukan di kamar, tempat jasad korban tergeletak dengan kondisi mengenaskan.
"Yang ditemukan di TKP, ada pecahan keramik dan pecahan kaca yang kemungkinan gelas atau vas bunga," ungkapnya.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah pecahan kaca itu ada kaitannya dengan alat yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.