TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang bocah asal Marilonga, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur terkena tembakan senapan angin oleh temannya sendiri.
Bocah yang diketahui bernama Rihul Ahmari Petrosila (13) ini pun terpaksa dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Peluru senapan angin tersebut masih bersarang di dalam tubuh bocah malang tersebut, tepatnya di bagian dada sebelah kirinya.
Informasi yang dihimpun dari ayah kandung korban, Masjaya (55), peristiwa nahas yang menimpa buah hatinya terjadi di depan rumahnya, Sabtu (23/12/2017) lalu.
Baca: Gede Ngurah Astika alias Sandi Otak Pembunuhan Aiptu Suanda
Masjaya mengaku tidak tahu secara persis insiden yang dialami anaknya tersebut.
Saat kejadian, Masjaya bersama istrinya sedang tidak berada di rumah.
Namun berdasarkan keterangan yang ia dapatkan, buah hatinya terkena tembakan senapan angin oleh teman korban sendiri.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 Wita. Saya kurang tahu persis karena saat kejadian, saya dan istri saya sedang menjenguk keluarga yang mengalami kecelakaan. Saya benar-benar kaget saat pertama mendengar dia (Rihul) terkena tembakan dan dibawa ke puskesmas," ujar Masjaya saat ditemui Tribun Bali di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (25/12/2017).
Baca: MUI Minta Masyarakat Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat Ucapan Selamat Natal
Diceritakan ayah kandung korban, kala itu Rihul buah hatinya sedang memotong rambut.
Sementara teman Rihul sedang bermain senapan angin tepat berada di depannya.
Ujung senapan angin tersebut ditodongkan ke arah Rihul.
Entah seperti apa, pelatuk senapan angin tersebut pun ditarik temannya hingga peluru menyasar ke dada Rihul.
"Dari pengakuannya (Rihul) saat itu dia sedang gunting rambut. Sementara temannya tidak sengaja menodong senapan ke arahnya dan menarikkan pelatuk senapan, "ujarnya.
Masjaya mengatakan, ketika peluru senapan mengenai dadanya, Rihul anaknya langsung jatuh tersungkur.
Baca: Survei Lemkapi: 68,5 Persen Masyarakat Menilai Presiden Jokowi Sangat Mampu Memberikan Rasa Aman
Bocah berjenis kelamin laki-laki tersebut pun langsung dilarikan ke puskesmas terdekat oleh warga setempat.
Dua hari dirawat di puskesmas tersebut, bocah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ini pun akhirnya disarankan untuk dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar pada Senin (25/12/2017).
"Kami baru tiba tadi, dari bandara langsung ke sini (IGD RS Sanglah). Saya belum tahu ini apa dioperasi atau tidak, "imbunya.
Akibat kejadian tersebut, Rihul mengalami luka tembakan pada dada bagian kiri.
Hingga saat ini peluru senapan angin tersebut masih bersarang alias belum dikeluarkan.
Pantauan Tribun Bali, saat ini Rihul masih ditangani tim medis di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar.