Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Edi, buruh bangunan yang bekerja membangun hotel di kawasan Seraya tewas setelah jatuh dari lantai sembilan hotel tersebut, Kamis (28/12/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena mengalami pendarahan hebat di kepalanya.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam di lapangan, korban asal Bima Nusa Tenggara Barat.
Jenazah korban baru saja diberangkatkan ke kampung halaman oleh kerabat korban yang ada di Batam.
Rekan korban yang ditemui di lapangan menceritakan korban jatuh di bagian belakang bangunan. Saat jatuh kepala korban pecah dan bagian otaknya keluar.
Baca: Menanti Langkah Prabowo Subianto Menuju Pilpres 2019
"Korban dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Saat itu masih bernyawa. Beberapa saat kemudian korban langsung meninggal," kata rekan korban.
Sementara itu, Sekuriti RSBK Batam juga membenarkan hal tersebut.
Menurut sekuriti, saat tiba di rumah sakit, kondisi korban memang sangat keritis. Kepala bagian depan sudah pecah.
Selain itu, kedua kakinya juga patah akibat jatuh dari lantai sembilan tersebut.
"Baru tadi pagi dibawa keluar dari rumah sakit," kata dia.
Baca: Deretan Selebritis Terjerat Kasus Narkoba Sepanjang 2017
Sementara itu, Kapolsek Lubuk Baja Kompol M Chaidir membenarkan hal tersebut. Menurutnya itu merupakan laka kerja.
Namun sejauh ini bagaimana proses ke depannya belum bisa dipastikam sebab semua pihak masih mengurus keberangkatan korban ke kampung halaman. (koe)