Ketika dimintai tanggapan adanya wacana Partai Demokrat yang ingin mencalonkan Sekda Jateng Sri Puryono sebagai calon gubernur, Ganjar menyatakan hal itu tidak menjadi persoalan.
"Boleh saja, wong dulu kan Sekda yang dulu juga maju kok (Hadi Prabowo). Boleh saja, pokoknya bagi saya sansoyo okeh sansoyo seneng (semakin banyak semakin senang)," katanya.
Sementara Sekda Jateng Sri Puryono yang berada di samping gubernur terlihat hanya tersenyum.
Ketika dimintai tanggapan mengenai rencana dirinya dicalonkan sebagai cagub, ia hanya menegaskan sampai saat ini tidak berminat menjadi cagub maupun cawagub.
"Saya tidak mencalonkan diri, cagub maupun cawagub. Saya jadi Sekda saja, setelah itu jadi dosen, setelah itu jadi takmir masjid," ucap dia.
Menurutnya, masa bakti yang akan berakhir pada 2020 mendatang karena memasuki masa pensiun, akan ia maksimalkan untuk mengabdi pada negara.
Sementara jika nantinya ada partai yang tetap mendaftarkan dirinya ke KPU, Puryono menyatakan, jika memang ingin mendaftarkan mestinya terlebih dahulu berkomunikasi dengan dirinya.
"Kalau didaftarkan kan mesti ngomong aku. Pokoknya saya tidak mencalonkan diri, saya mendampingi Pak Gub dan Pak Wagub, saya jadi orang professional saja," kata dia sambil tertawa.
Wagub Jateng Heru Sudjatmoko yang juga pengurus DPD PDI Perjuangan Jateng mengungkapkan dari informasi yang ia terima rekomendasi DPP akan disampaikan pada 4 atau 7 Januari 2018.
"Saya maunya mengintip di langit tertulis apa belum. Konon secara umum seperti itu (petahana berpeluang besar)," kata dia.