TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Zainudin, terduga pelaku pembacokan staf dan lurah, sekaligus pembakaran kantor Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, ditemukan Kamis (4/1/2017) sekitar pukul 17.00 Wita.
Namun sayang, wakar kelurahan ini tidak bisa dimintai keterangan terkait motif aksinya, karena ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Meski begitu, dari keterangan sejumlah saksi dan korban yang diperiksa polisi, ditemukan sejumlah dugaan baru soal motif yang melatarbelakangi wakar yang dikenal pendiam dan rajin itu berani melakukan aksi nekatnya kemarin.
Baca: Ini Pengakuan Suami Pembunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Busana Terkubur Gundukan Tanah
Diutarakan Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra ditemui di kamar jenazah RSKD, Balikpapan, dari keterangan sejumlah saksi dan korban, diketahui dua minggu sebelum kejadian pembacokan diwarnai pembakaran kantor lurah Graha Indah kemarin, Zainudin sempat mengeluhkan kondisi kerja yang sudah tidak kondusif.
"Ada masalah terkait penertiban PKL (pedangan kaki lima) di sana dan ada isu mau diberhentikan jadi wakar," ujar Kapolres saat ditanya dugaan motif yang melatarbelakangi pelaku melakukan aksi brutal kemarin.
Baca: Aksi Terlarang Sejoli di Bawah Umur di Samarinda, Sang Kekasih Kini Hamil 6 Bulan
Ditanya lebih lanjut mengenai hubungan penertiban PKL dengan profesi pelaku yang merupakan wakar/penjaga malam di kantor Lurah itu, Wiwin menduga, ada semacam perasaan tertekan pada diri pelaku usai melakukan penertiban PKL yang berjualan di dekat lokasi kerjanya.
"Mungkin pedangan menjadi tidak suka dengan dia," duga Wiwin.
Tekanan pekerjaan yang dialami pelaku ini, diduga melatarbelakangi prilaku aneh Zainudin yang tiba-tiba sering meminta maaf pada setiap orang, termasuk anak kecil tanpa alasan yang jelas.
Baca: Rombongan Bupati Abdul Latif yang Terjaring OTT Tiba di Kantor KPK
Bahkan, kakak pelaku, Burahima, juga menerima permintaan maaf tanpa alasan yang jelas dari adiknya, tiga hari sebelum kejadian.
"Saya kaget, dia (Zainudin) datang ke rumah saya, minta maaf ke saya. Saya bilang kenapa minta maaf, ada apa. Dia ga jawab," ujar Buraima sambil menunggu kepulangan jenazah adiknya untuk dikuburkan di Kecamatan Amburawang, Kutai Kartanegara secepatnya.
Walaupun sama-sama tinggal di Balikpapan, dirinya mengaku jarang sekali bertemu dengan adik nomor limanya itu.
Baca: Wanita Bercadar Ditemukan Tewas di Halaman Masjid, Ada Surat Seperti Ini di Jasadnya
Terakhir, pada momen Idul Fitri tahun lalu.
Sejauh ini, dua anak pelaku berserta istrinya yang sudah pisah ranjang dan berdomisili di Ujung Pandang belum mengetahui kejadian ini.
Usai membacok dan membakar kantor Lurah Graha Indah, kemarin, Zainudin langsung melompat dari lantai dua dan melarikan diri dari kejaran warga.
Selama 18 jam polisi dibantu warga yang melakukan pengepungan di sekitar areal komplek perumahan akhirnya menemukan jenazah di semak-semak dalam hutan sekitar 150 meter kantor Lurah Graha Indah, Kamis, 17.00 Wita.
Penulis: Nalendro Priambodo
Berita ini sudah dimuat di Tribun Kaltim dengan judul: Apa Motif Wakar Nekat Membakar Kantor Lurah? Simak Rangkaian Fakta Dua Pekan Sebelum Kejadian