Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pihak kelurahan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, bergerak cepat guna tidak ada lagi korban jiwa akibat diserang lebah.
Sejak pagi tadi, Senin (8/1), pihak kelurahan bersama BPBD Kota Samarinda, kepolisian, TNI dan warga sekitar mendatangi lokasi kejadian serangan lebah, di jalan Pelita 7, RT 35, Perum Sambutan Idaman Permai, jalur menuju pemakaman umum, Sambutan, guna mencari sarang lebah tersebut.
Namun, karena belum dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, pihaknya belum dapat melakukan pencarian, dan hanya melakukan koordinasi awal di sekitar lokasi kejadian.
"Koordinasi dengan BPBD dan Damkar sudah kami lakukan, untuk mereka dapat bawa perlengkapan keamanan, untuk mencari sarang lebah, kita tidak ingin ada korban jiwa lagi," ucap Lurah Sambutan, Lina P Astuti, Senin (8/1/2018).
Lanjut dia menjelaskan, setelah perlengkapan keamanan tersedia oleh BPBD dan Damkar Kota Samarinda, pencarian sarang lebah tersebut akan langsung dilakukan.
Baca: Geger, Kakek 60 Tahun Tewa Diserang Ratusan Tawon
Pihaknya pun menyarankan agar lebah tersebut dibasmi, karena hingga saat ini telah terdapat sembilan warga yang menjadi korban serangan kawanan lebah, bahkan satu diantaranya meninggal dunia.
"Ini inisiatif warga untuk mencari sarang lebah, kalau dibiarkan saja, bisa bahaya, karena ini jalur umum, dan sudah ada korban jiwa tewas akibat serangan lebah ini," ucapnya.
Untuk diketahui, Minggu (7/1) kemarin, seorang warga jalan Makroman, Priharno (51) tewas diserang kawanan lebah di jalur tersebut.
Korban yang merupakan PNS itu, ditemukan tak bernyawa di aliran air, tepat dibawah jembatan jalan tersebut. Sekujur tubuh korban dipenuhi bengkak, bekas gigitan lebah. Bahkan, kawanan lebah tersebut telah menyerang warga yang melintas di jalan tersebut, sejak Jumat (5/1) lalu. (*)