Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pembunuhan warga Tionghoa Acun (48) bersama Minarti (39) istri dan anaknya Cal Tietosng (7 tahun) di ruko kontrakan mereka di Jalan T Panglima Polem Ujong, Dusun Meurah Inseun, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh masih misterius.
Warga setempat tidak melihat Acun dan keluarganya melakukan aktivitas sejak Sabtu (6/1/2018), tiba-tiba Senin (8/1/2018) tadi malam, satu keluarga itu ditemukan dibantai dengan sadis.
Selain Acun sudah tidak terlihat sejak Sabtu itu dua pekerjanya yang biasa bertugas membantu bongkar muat di gudang sekaligus tempat tinggal bagi korban Acun dan keluarganya itu juga tidak tampak bekerja.
Baca: Mayat Bayi Ditemukan di Toilet Pesawat Etihad
Kabar yang diperoleh Serambinews.com, dua pekerjanya yang tinggal di kawasan Peunayong, masih dalam Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh juga dikabarkan sudah tidak berada di kontrakan mereka.
Keduanya telah menghilang pasca-Acun dan keluarganya ditemukan telah menjadi apa.
"Apa ada dugaan keterlibatan kedua pekerjanya itu, tentu hal itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata para tetangga korban