News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengendalian KLB Gizi Buruk, Sudah 1,2 Ton Obat Didistribusikan di Asmat

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) terdiri dari personel Pusat Kesehatan TNI, Pusat Kesehatan TNI- AD, Dinas Kesahatan TNI AL dan Dinas kesehatan TNI AU membantu Dinas Kesehatan Wilayah setempat dalam rangka mengobati warga di Wilayah Kabupaten Asmat, Timika, Provinsi Papua, Rabu (17/1/2018). (PUSPEN TNI)

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Sampai dengan Kamis (18/1/2018) hari ini sudah ada 1,2 ton obat yang didistribusikan untuk pengendalian KLB gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI dalam keterangannya mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengirimkan 142,2 kg obat pada Selasa (16/1/2018).

Pengiriman 142,2 kg dilakukan bersamaan dengan keberangkatan 39 tenaga kesehatan untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan obat bagi penderita gizi buruk dan campak.

Obat dikirim melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menuju Agats, Kabupaten Asmat pada Selasa (16/1/2018).

Baca: Hewan Misterius Pemangsa Domba di Pakem Sleman Ditembak Mati

Kemudian akan didistribusikan ke Distrik Sawa Erma, Kolof Brasa, dan Pulau tiga pada Kamis (18/1/2018) menggunakan speedboat.

Obat-obat tersebut di antaranya berupa amoksisilin, salep anti bakteri, parasetamol, infusion, vitamin, dan obat-obat lainnya yang dikemas dalam bentuk tablet, kapsul, botol, dan boks.

Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) terdiri dari personel Pusat Kesehatan TNI, Pusat Kesehatan TNI- AD, Dinas Kesahatan TNI AL dan Dinas kesehatan TNI AU membantu Dinas Kesehatan Wilayah setempat dalam rangka mengobati warga di Wilayah Kabupaten Asmat, Timika, Provinsi Papua, Rabu (17/1/2018). (PUSPEN TNI) (Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

Pada rapat koordinasi KLB gizi buruk dan campak di Asmat yang dihadiri oleh tim dari Kemenkes, Kapolda, Kementerian Sosial, Bupati Asmat, Danrem, KSP, Keuskupan, dan ketua adat telah dilaporkan sudah ada sebanyak 1,2 ton obat yang terdistribusikan.

Adanya persediaan stok obat saat ini diharpakan dapat mengatasi KLB gizi buruk dan campak di Asmat.

Baca: Darsini Curi Uang dan Perhiasan Majikan, Rp 15 Juta dan Kalung Emas Diserahkan kepada Sang Pacar

Selain Kemenkes, TNI ikut membantu dalam memenuhi stok obat sesuai kebutuhan, dengan prioritas vaksin campak dan difteri serta alat kesehatan lainnya.

Jumlah dan jenis obat yang dibawa sesuaikan dengan permintaan dari Asmat untuk mengendalikan KLB gizi buruk dan campak.

Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) terdiri dari personel Pusat Kesehatan TNI, Pusat Kesehatan TNI- AD, Dinas Kesahatan TNI AL dan Dinas kesehatan TNI AU membantu Dinas Kesehatan Wilayah setempat dalam rangka mengobati warga di Wilayah Kabupaten Asmat, Timika, Provinsi Papua, Rabu (17/1/2018). (PUSPEN TNI) (Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

Namun demikian kondisi geografis dan faktor ekonomi diharapkan tidak menjadi kendala signifikan dalam upaya pengendalian masalah kesehatan di Asmat ini.

Sebelumnya, telah dikirimkan 3 ton PMT ke Asmat dari Kemenkes pada Selasa (16/1/2018) dan 10 koli obat campuran dari TNI pada Sabtu (13/1/2018) menggunakan 1 unit pesawat Hercules TNI AU dari Bandara Halim Perdana Kusuma.

Baca: Hanura Kian Panas Usai Saling Pecat, Adu Klaim Dukungan Wiranto

Selain adanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat pun diimbau untuk selalu memperhatikan kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini