TRIBUNNEWS.COM - Saat hendak bepergian ke objek wisata, pastinya kamu ingin mengabadikan momen tersebut dengan berfoto ria.
Apalagi jika kamu perginya bersama sang pujaan hati.
Namun, ada baiknya jika kamu lebih mementingkan faktor keselamatan daripada mengambil foto untuk dijadikan kenang-kenangan tersebut.
Kalau tidak, insiden yang menimpa sepasang kekasih ini akan terulang kembali.
Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (14/1/2018) kemarin.
Dua orang remaja yang diduga sepasang kekasih menjadi korban terseret ombak di pantai Telawas, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pantai Telawas sendiri berada di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Dua korban tersebut diketahui bernama Eka Madyawati (perempuan) dan Dedy Suriadi.
Keduanya merupakan warga Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah.
Jenazah Eka sendiri ditemukan pada hari itu juga dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya untuk dilakukan visum.
“Kami menemukannya di bebatuan, untung saja tubuh korban di bebatuan, karena arus bawah sangat deras. Korban meninggal dunia, sedangkan kawan lelakinya bernama Dedy belum kami temukan,” kata Kepala Desa Selong Belanak Lalu Yahya, Minggu (14/1/2018.
Setelah tiga hari melakukan pencarian, korban Dedy ditemukan meninggal dunia pada hari Selasa (16/1/2018) kemarin.
Agus Hendra, personel Rescue Pencarian dan Pertolongan mengatakan, korban ditemukan Selasa pagi dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban ditemukan terapung tak jauh dari lokasi kejadian. Korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Kawo-Pujut, Lombok Tengah,” kata Hendra.
Kronologi Kejadian
Kejadiannya bermula sekita pukul 13.00 WITA. Korban Eka dan Dedy berangkat menuju ke Pantai Telawas, sebelah timur Pantai Semeti.
Mereka berangkat bersama empat rekannya menggunakan mobil.
Sesampainya di sana, Eka dan Dedy langsung turun ke pantai untuk melakukan foto selfie.
Menurut informasi yang diperoleh, saat sedang berselfie, Eka terpeleset karena pijakan batu yang licin.
Dia pun terjatuh dan terseret gelombang.
Sontak, Dedy pun mencoba untuk menolongnya. Sayangnya, sang kekasih pun ikut terseret gelombang bersama Eka.
Melihat kejadian tersebut, warga langsung turun membantu menyelamatkan korban.
Namun upaya mereka tidak berhasil mengingat gelombang kian mengganas.
Selanjutnya, sekitar pukul 14.30 WITA salah satu korban (Eka) berhasil ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian dalam keadaan sudah meninggal.
Sedangkan Dedi ditemukan telah tewas dihari berikutnya dengan kondisi cukup memprihatinkan.
Kawasan ini memang pernah menelan korban jiwa.
Pada Maret 2017 lalu, seorang wisatawan asal Bandung, Febri Rafud Hardiman (19), dilaporkan tewas terempas dan tenggelam di Pantai Telawas/Semeti saat swafoto.
Polisi menghimbau kepada para pengunjung Pantai Telawas untuk tidak melakukan swafoto.
Karena selain gelombang tinggi, bebatuan di pantai itu terjal dan licin.