Solihati yang berusia sekitar 60 tahunan ini dilaporkan keluarga hilang sejak 7 November 2017.
Hidayatullah menuturkan ibunya pamit kepada ponakannya untuk mendatangi rumah keluarga di Kota Pasuruan.
Setelah kepergiannya itu, Solihati tak ada kabar lagi.
Hidayatullah pun mencari keberadaan Solihati hingga dirinya mendengar kabar penemuan mayat.
"Ibu saya itu sudah tua, usianya 60, daya ingatnya sudah berkurang. Dia juga seperti orang linglung dan gak inget apa - apa kadang ," kata Hidayatullah.
Hidayatullah menjelaskan ibunya itu mengalami masalah pada ingatan.
"Jangankan mengingat rumah saudaranya, mengingat nama anak dan cucunya pun, ibunya terkadang sudah lupa", ujarnya.
"Saya sangat sedih tapi juga seneng. Senengnya akhirnya ibu saya ditemukan meski bukan dalam kondisi yang saya inginkan," kata dia menambahkan.
Proses Penyelidikan Dihentikan
Proses penyelidikan dihentikan karena keluarga sudah bisa menerima kondisi korban yang mengenaskan itu.
"Kami tidak bisa apa - apa. Keluarga minta jenazah dipulangkan. Kami bantu prosesnya," papar dia.
Meski hingga kini belum dapat dipastikan Solihati meninggal karena menjadi korban pembunuhan atau bukan. (*)
Penulis: Dian Naren
Sumber: Surya