News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Sudirman Said: Pilkada Jateng Tak Harus Panas, Insya Allah Kondusif

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balon gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Sudirman Said saat bertemu ketika mengikuti proses pemeriksaan kesehatan yang digelar KPU Jateng, di RSUP dr Kariadi Semarang, Jumat (12/1/2018). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNNEWS.COM,BREBES - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, maju sebagai bakal calon gubernur Jateng berpasangan dengan Ida Fauziah.

Sudirman akan menantang petahana Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin atau akrab disapa Gus Yasin.

Pilgub Jateng dimungkinkan diikuti dua pasangan calon atau head to head antara Sudirman Said dan Ganjar.

Sudirman Said didukung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB. Sedangkan PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama incumbent, Ganjar.

Baca: Nelayan Pantura Dapat Gunakan Cantrang, Ganjar Ucapkan Ini untuk Menteri Susi

Pertarungan head to head antara calon yang didukung Gerindra dan PDI Perjuangan juga pernah terjadi sebelumnya pada Pilgub DKI Jakarta.

Beberapa orang menilai Pilgub Jateng akan seperti pesta demokrasi di Ibu kota, di mana pilkada memecah belah masyarakat.

Sudirman Said mengatakan Pilgub Jateng akan berbeda dengan DKI.

"Kami berempat (dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur) sepakat mewujudkan pilkada yang adem tapi efektif. Tidak harus panas-panasan," kata Sudirman usai bertemu petani bawang merah di Brebes, Sabtu (20/1/2018).

Ia berharap perpecahan masyarakat saat pilkada di Jakarta tidak terulang di Jateng. "Insya Allah, kami bisa menjaga kondusifitas," tegasnya.

Sudirman meminta kepada masyarakat agar berpikir kritis saat memilih pemimpin. Jangan sampai tergoda politik uang.

Masyarakat diimbau untuk memilih pemimpin daerah yang kompeten, dan jujur.

"Pilih sesuai kemampuan calon kepala daerah. Politik uang hanya membuat masyarakat kecil terpuruk dan terjerumus ke lubang kemiskinan," tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini