TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - VD (9) yang ditemukan di SPBU Raci Pasuruan, Senin (22/1/2018) merupakan korban penculikan.
Bocah asal Rungkut Barata Surabaya ini diculik seorang pria tak dikenal yang naik motor dari daerah Nginden Intan Surabaya usai kecelakaan.
VD yang masih duduk di kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Surabaya ini mengalami kecelakaan bersama ibu dan adiknya, Dwi Astuti dan Tomo.
Dimana motor yang dinaiki Astuti dan kedua anaknya menabrak jembatan.
"Setelah kecelakaan di Nginden, korban (VD) dibawa seorang pria naik motor sampai Pasuruan," kata seorang anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya yang yang menolak disebutkan namanya, Selasa (23/1/2018).
Baca: Bripda AR Penembak Kader Gerindra Pernah jadi Ajudan Irjen Murad Ismail saat Menjabat Dankorbrimob
Astusti mengakui, anaknya bercerita dibawa seorang pria naik motor setelah kecelakaan di Nginden.
Selanjutnya, VD dibonceng naik motor hingga SPBU di Raci Pasuruan.
"Anak saya dibonceng motor seorang pria sampai Pasuruan. Anak saya nurut karena takut," tutur Astuti.
Ibu dari empat anak ini menambahkan, anaknya dibawa sampai ke Pasuruan karena sempat diancam oleh pria yang membawanya naik motor.
"Anak saya diancam mau dibuang ke sungai jika berontak. Katanya pria itu berambut sebahu," jelasnya.
Begitu sampai di SPBU Raci, VD turun. Karena pria yang membawanya mengisi BBM.
Diberitakan sebelumnya, Dwi Astuti, warga yang tinggal di Rungkut Surabaya sampai malam ini belum menemukan putrinya, VD (9) yang berpisah sejak Senin (22/1/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca: Polisi Sebut Ada Jejak Berhubungan Badan di Rumah Perempuan yang Tewas dengan Mulut Tersumbat
VD terpisah setelah Astuti yang naik sepeda motor mengalami kecelakaan.
VD yang dijemput Astuti, saat pulang sekolah di SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Astuti naik motor memboncengkan dua anaknya, VD dan Tito.
Tapi saat di perjalanan mengalami kecelakaan menabrak Jembatan Nginden Intan.
Astuti dan Tito diantar ke RS Premier oleh seorang pengendara, tapi VD yang ditolong pengendara lain tidak ikut ke RS Premier.