Laporan Wartawan Tribun Kalteng Fathurahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikan.
Salah satu yang dilakukan adalah memetaan tenaga pengajar setempat.
Namun berdasarkan pemetaan kualitas pendidikan ternyata Disdik menilai masih banyak tenaga guru honor yang ternyata masih tidak layak untuk mengajar sehingga perlu perbaikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi kalimantan Tengah (Kalteng) Slamet Winaryo, Selasa (23/1/2018) menegaskan, setiap guru harus memiliki kompetensi yang cukup untuk menjadi tenaga pendidik.
Tentu agar bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat.
Baca: Kubu OSO Laporkan Tiga Pengurus Hanura Kubu Sudding atas Tuduhan Penggelapan Uang Rp 200 Miliar
"Memang untuk P3D sudah selesai, tetapi dari sisi pembinaan kami masih berkoordinasi dengan Kabupaten Kota. Kalteng memiliki 5.000 guru SLTA yang Negeri dan untuk tenaga honorer ada sekitar 3.000 lebih," ujarnya.
"Tetapi setelah dilakukan pemetaan, ada sebanyak 2.886 guru honor yang tidak layak untuk mengajar," lanjut Slamet.