TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jn, oknum perawat National Hospital Surabaya yang melakukan pelecehan seksual pada pasien perempuan, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, Sabtu (28/1/2018).
Sehari sebelumnya, Jumat (27/1/2018), Jn ditangkap di salah satu hotel di Kota Surabaya dan masih berstatus saksi.
Kabar ini dibenarkan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, Sabtu (28/1/2018).
"Sudah ditetapkan sebagai tersangka, akan ada rilis jam 10.00 WIB nanti akan kami hadirkan tersangka," ungkapnya.
Sebelum ditangkap, Jn terduga pelaku pelecehan seksual di National Hospital Surabaya sempat pergi ke Malang, Kamis (25/1/2018).
Sebelum akhirnya ia kembali ke Surabaya dan menginap di salah satu hotel di Surabaya.
Baca: Saya Tungguin Istri, Kalau Capek Saya Tidur di Hotel Tempat Istri Tidur dengan Pria Lain
"Alhamdulilah menemukan terduga pelaku pelecehan seksual di sebuah rumah sakit. Jn yang memiliki alamat KTP di Jl Bebekan Jagalan Sidoarjo ini diamankan di sebuah hotel di Surabaya, kurang lebih pukul 05.10 WIB," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Jumat (26/1/2018).
Terduga pelaku Jn, kata Rudi diamankan saat mau check out dari hotel bersama istrinya.
Sebelum keluar, petugas lanbsung melakukan pemeriksaan dan identifikasi.
Hasilnya cocok dan petugas mengamankan sebuah kendaraan yang dibawa Jn.
Rudi menerangkan, anggotanya sudah mencari Jn sejak Kamis (25/1/2018).
Begitu berkoordinasi dengan menajemen National Hospital, polisi mendapat alamat tempat tinggal Jn yang statusnya sudah dikeluarkan dari National Hospital.
"Tim kami sempat mendatangi rumah tempat tinggal Jn, tapi tak ditemukan. Katanya sebulan sudah tak tinggal di rumah itu," tutur Rudi.
Anggota, kata Rudi, terus berusaha mencari keberadaan Jn.
Baca: Polisi Kaget Pergoki Dua Pria di Dalam Kamar Kondisinya Setelah Telanjang
Informasi dari tetangga, teman dan keluarga terus digali.
Akhirnya upaya yang dilakukan membuahkan hasil dengan dilakukan penangkapan di sebuah hotel.
Diberitakan sebelumnya, Jn sudah diburu polisi sejak Kamis (25/1/2018).
Tapi, pelaku menghilang dan saat dijemput di rumahnya tidak ada.
Dilecehkan Perawat Pria
Sebelumnya, video seorang pasien rumah sakit menangis karena dilecehkan oknum perawat mendadak viral di media sosial.
Di video yang diunggah akun instagram itu tampak cewek berambut panjang menangis sambil mengungkapkan telah mengalami pelecehan seksual ketika masih dalam pengaruh obat bius.
Di hadapan perawat dan pegawai rumah sakit lain, si cewek ini mengadu sambil menunjuk perawat cowok yang telah melecehkannya.
Pegawai rumah sakit yang diduga adalah pimpinan perawat itu lalu meminta penegasan perawat cowok itu apakah benar yang dikatakan pasien?
Baca: Dua Wanita Asal China Layani Pijat Plus-plus di Perumnas Higashi Kanamachi Tokyo Jepang
Dan si perawat ini mengakuinya lalu meminta maaf sambil menyalami pasien dan keluarganya.
Diakui pasien ini, akibat pelecehan yang dilakukan perawat ini dia sampai tidak bisa tidur dan makan.
"Saya merasa terhina," akunya sambil terisak.
Dalam captionnya, akun instagram yang diduga milik pasien wanita ini menulis:
"Pantaskah seorang pasien yang lemah tak berdaya mendapatkan perlakuan pelecehan seperti ini ?!
Tidak disebutkan nama rumah sakit yang merawat perempuan cantik ini.
Namun, dari unggahan sesaat sebelum operasi, akun ini menulis berada di sebuah rumah sakit di Surabaya.
Unggahan ini pun langsung viral.
Tidak sedikit netizen yang geram melihat ulah perawat laki-laki ini.
Bahkan mereka meminta sang pasien wanita yang menjadi korban pelecehan melaporkannya ke polisi.
Suami Lapor Polisi
Kasus pelecehan seksual seorang karyawan pria National Hospital Surabaya terhadap pasien wanita, W secara resmi dilaporkan ke polisi, Kamis (25/1/2018) siang.
YW, suami W yang melaporkan ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
"Sekarang kasusnya sudah saya laporkan ke polisi. Memang sebelum saya laporkan, polisi sudah lebih dulu mendatangi National Hospital untuk menyelidiki," kata YW di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (25/1/2018).
YW menegaskan, pelaku memang sudah meminta maaf.
Tapi dirinya tidak terima dan memilih melaporkan ke polisi.
Baca: Mengapa Kasus yang Mencuat saat Pilkada DKI Kini Tak Jelas Nasibnya? Ini Kata Komisi Kejaksaan RI
"Bukan berati kalau sudah minta maaf, kasus pidananya berhenti," tegas YW.
YW bercerita, kejadian yang dialami istrinya bermula ketika operasi kandungan di National Hospital, Selasa (25/1/2018).
Begitu selesai, W dipindahkan dari ruang opearsi ke ruang pemulihan.
Nah saat di perjalanan dan korban masih di atas ranjang itulah terjadi pelecehan.
"Salah satu karyawan National Hospital namanya Jn. Dia yang melakukan pelecehan," tutur YW.
Menurut YW, pelaku Jn meraba payudara istrinya sampai tiga kali.
Sebelum meraba lebih dulu tanya-tanya alamat asal.
"Namanya habis operasi, ya belum berpakaian. Saat itu istri saya sadar, tapi tak berdaya," jelas YW yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Akibat perlakuan asusila yang dilakukan Jn, YW mengaku, istrinya mengalami gangguan psikis berat.
"Istri saya sampai stres berat, kalau diajak bicara masih tak konsentrasi," kata YW.