News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakek Atmo Pingsan Disengat Kawanan Tawon Ndas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban Sengatan Tawon Ndas Ngadimin dan Atmo. TRIBUN JOGJA/SINGGIH WAHYU

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Dua orang lanjut usia di Pedukuhan Jimatan, Jatirejo, Kecamatan Lendah jadi korban amukan kawanan Tawon Ndas.

Sengatan hewan tersebut membuat seorang di antaranya pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kedua warga yang disengat tawon ganas itu yakni Atmo Diryo (90) dan Hadi Ngadimin (70) warga Bumirejo.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/1/2018) saat keduanya tengah memanen kelapa di pekarangan milik Atmo.

Ngadimin memanjat pohon untuk memetik kelapa sedangkan Atmo mengumpulkan kelapa yang jatuh.

Saat mengumpulkan kelapa itu, Atmo tak sengaja menyenggol pohon kopi setinggi sekitar 80 centimeter yang ternyata terdapat sarang tawon tersebut.

Baca: Saya Tungguin Istri, Kalau Capek Saya Tidur di Hotel Tempat Istri Tidur dengan Pria Lain

Sontak saja, kawanan tawon yang dikenal punya sengatan sangat kuat itu langsung berhamburan keluar dari sarang dan menyerang Atmo.

Tengkuk, tangan dan kaki kanan, punggung, kepala, hingga pantat Atmo tak luput dari serangan tersebut hingga ia mengaduh kesakitan.

Serangan itu bahkan terus berlangsung ketika ia masuk ke dalam rumahnya sambil berteriak kesakitan.

"Luka sengatannya itu terasa panas di tubuh dan pandangan saya mulai menguning, kepala ngga bisa menoleh. Setelah itu saya pingsan waktu mau dibawa ke rumah sakit," kata Atmo di tengah perawatan di RS Rizki Amalia Lendah, Jumat (26/1/2018).

Atmo hingga saat ini belum diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit hingga kondisinya betul-betul pulih.

Setelah mendapatkan anti nyeri, antibiotik dan obat lainnya, kondisi Atmo akhirnya berangsur membaik dan bengkak karena disengat tawon berangsur mengempis.

Baca: Mengapa Kasus yang Mencuat saat Pilkada DKI Kini Tak Jelas Nasibnya? Ini Kata Komisi Kejaksaan RI

Ngadimin juga tak luput dari amukan tawon tersebut saat turun dari pohon.

Meski hanya sedikit disengat, tangannya bengkak dan sulit digerakkan. Ia hanya mengobatinya dengan mengoleskan madu.

"Pernah juga dulu saya disengat Tawon Ndas namun ini rasanya lebih panas dan cenut-cenut," kata dia kepada Tribun Jogja.

Saat ini, sarang tawon berukuran cukup besar itu masih menempel pada tunas pohon kopi di pekarangan milik Atmo.

Sejumlah tetangga enggan mendekatinya karena khawatir disengat. (TRIBUNjogja.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini