Laporan Wartawan Serambi Indonesia Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Alhaythar, menerima kunjungan kelompok bersenjata Muslim Filipina atau yang dikenal dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF), di kompleks Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (29/1/2018).
Kelompok bersenjata Muslim Filipina itu datang ke Aceh, dalam rangka sharing terkait proses perdamaian Aceh yang telah terwujud 12 tahun silam.
Rombongan Front Pembebasan Islam Moro ini dipimpin langsung oleh ketuanya, Al Haj Murad Ebrahim.
Ia juga memboyong sejumlah tokoh MILF, seperti ulama dan tokoh lainnya.
Kelompok MILF disambut Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Alhyathar didampingi Katibul Wali, Syaiba Ibrahim beserta anggota sekretariat Lembaga Wali Nanggroe lainnya.
Pantauan Serambinews.com, pertemuan digelar di gedung tengah kompleks Wali Nanggroe, yakni di gedung meuligoe atau kediaman Malik Mahmud.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA), Muzakir Manaf alis Mualem bersama wakilnya, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak.
Usai membuka pertemuan itu, Wali Nanggroe langsung memperkenalkan satu persatu pihak Dengan berbahasa Inggris, orang yang pertama diperkenalkan Wali di hadapan ketua dan anggota Front Pembebasan Islam Moro adalah Mualem.
“Ini Muzakir Manaf, dia mantan pemimpin atau komando dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM),” kata Wali Nanggroe.
Ketua Front Pembebasan Islam Moro, Al Haj Murad Ebrahim, menyimak dengan baik sambil mengangguk-angguk kepala. Wali kemudian memperkenalkan beberapa orang lainnya.(*)