TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan dengan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Masaki Tani, yang berkunjung ke Banyuwangi, Selasa (30/1/2018).
Sembari berkeliling pendopo Banyuwangi yang asri dan menikmati pecel rawon, keduanya membahas beragam hal tentang potensi kerja sama ke depan.
Anas memanfaatkan kedatangan Masaki untuk memperkuat jaringan pengembangan pariwisata dengan Jepang. Banyuwangiberharap bisa menggaet turis dari Negeri Sakura itu lebih banyak lagi.
"Selama ini, banyak wisatawan Jepang hanya mengenal Bali. Sementara jarak Banyuwangi sangat dekat Bali, selain juga kami memiliki banyak pantai yang indah."
"Kami berharap kedatangan Pak Konjen ke sini bisa menarik turis Jepang lebih banyak ke mari. Apalagi saat ini penerbangan ke Banyuwangi semakin semarak," kata Anas.
Selain itu, Anas memanfaatkan kehadiran Chris untuk membantu pengembangan desa wisata di Banyuwangi.
Menurut Anas, Jepang berhasil mengembangkan desa wisataberbasis adat tradisi seperti Desa Shirakawa-go, sebuah desa tradisional nan indah yang berada di Pulau Honshu Jepang.
"Kami ingin Konjen bisa memfasilitasi kami bagaimana mengembangkan desa berbasis tradisi seperti di Jepang."
"Karena Banyuwangi memiliki banyak potensi serupa, Banyuwangi sangat kaya dengan tradisi dan budaya lokal seperti Desa Kemiren, Desa Macan Putih," jelas Anas.
Masakipun menyambut hangat keinginan Banyuwangi ini. Masaki akan turut membantu memfasilitasi pihak Banyuwangi untuk kerja sama pengembangan desa adat ini.
"Keinginan Pak Bupati nanti ini akan kami teruskan. Kemitraan yang baik dan saling menguntungkan perlu dibangun."
"Apalagi setelah saya datang kemari, saya lihat banyak potensi. Mulai dari alamnya yang hijau, hingga kopinya yang enak, seni budayanya yang kaya," kata Masaki.
Masaki pun sempat memuji kebersihan Banyuwangi kebersihan kota yang berada di ujung Timur Pulau Jawa ini.
"Banyuwangi sangat bersih kotanya, tidak ada sampah berserakan. Ini sangat menarik buat wisatawan," puji Masaki.