News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasad Syaid Tergantung di Pohon Nangka Satu Km dari Rumah Kontrakannya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi tempat warga gantung diri. TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI

Laporan Wartawan Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Warga Lorong Garuda 2 RT 28 Talang Banjar dikejutkan dengan meninggalnya seorang warga dengan cara tak wajar.

Pria tersebut ditemukan tergantung di sebuah pohon di daerah Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, tepatnya di Lorong Garuda 2, RT 28, Sabtu (3/2/2018).

Menurut informasi dari warga, korban bernama Syaid Ahmad (30) atau yang sering dikenal warga dengan panggilan Mamad.

"Ketahuan jam 06.00, posisi ditemukan di kebun dekat payo, di pohon nangko (nangka)," ujar Arman salah satu warga sekitar.

Baca: Siswa Penganiaya Guru Itu Dijuluki Pendekar oleh Teman-temannya

Jasad Mamad ditemukan di pohon nangka sekitar 1 km dari rumah kontrakannya.

"Awalnya buang sampah, kirain orang kencing, tapi pas ditengok lagi orang tergantung, sekitar jam 06.00, karena terkejut langsung lah teriak, agak kurang waras emang orangnya," kata Eli, yang pertama kali melihat jasad Mamad, Sabtu (3/2/2018).

Warga Lorong Garuda, RT 28 Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Sabtu (3/2/2018) digegerkan dengan temuan jasad seorang pria tergantung di pohon nangka. TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Eli menceritakan sekitar satu minggu yang lalu almarhum memang sering mengantongi tali yang digunakan untuk gantung diri.

"Warga sekitar bilang, memang semingguan ni, dia sering bawa tali kuning, kalo ditanyo untuk apo tali tu dio diam bae. Eh ruponyo tali tu untuk gantung diri (saat ditanya tali itu untuk apa dia diam saja, eh taunya tali itu untuk gantung diri)," jelasnya.

Baca: Zumi Zola Terima Gratifikasi Rp 6 Miliar dari Sejumlah Proyek di Provinsi Jambi

Syaid Ahmad merupakan warga di Rt 28 Talang Banjar. Syaid Ahmad tinggal di rumah kontarakan bersama empat saudaranya.

Ketua Rt setempat, Effendi menjelaskan almarhum merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang robet.

Ia tinggal di rumah kontrakan dengan 4 saudaranya.

"Almarhum tinggal dengan 4 saudaranya, yang paling tua Sarifah, Dullah, Maulana, dan Umar. Orangtuanya udah lama meninggal," katanya.

Baca: Guru Budi Muntah dan Tak Sadarkan Diri Saat Tiba di Rumah, Nyawanya pun Tak Tertolong

Mengenai penyebab gantung diri tersebut, Effendi menjelaskan dari pihak keluarga ditanya tidak ada masalah.

"Keluarganya bilang tidak ada terjadi apa-apa juga, tapi memang ya karena almarhum kondisi fisik dan pikirannya memang ada kekurangan, ia sulit untuk berbicara," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini