TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ratusan jemaah pengajian dari Muslimat NU berkumpul dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Istighosah Kubro, dan santunan yatim dhuafa di Jalan Rangkah II Gang Buntu, Sabtu (3/2/2018).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Muslimat NU Kelurahan Rangkah dan Pengurus Ranting Muslimat NU Tambaksari.
Hadir dalam acara ini Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Wanita yang kini maju sebagai bakal calon gubenur Jawa Timur itu ikut bergabung dalam majelis yang juga menghadirkan Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur, Hj Masruroh.
Dalam sambutannya, Masruroh mengatakan, anggota Muslimat harus mulai mengenal bahwa ketua umumnya kini maju sebagai calon gubernur Jawa Timur.
Baca: Siswa Penganiaya Guru Itu Dijuluki Pendekar oleh Teman-temannya
"Sebab saya ngerti Bu Khofifah sinten. Sebelum daftar cagub, beliau Menteri Sosial. Banyak orang yang tanya sudah jadi menteri kok masih mau daftar calon gubernur yang belum jelas," kata Masruroh.
Secara khusus ia mengaku pernah bertanya langsung pada Khofifah terkait itu.
Tapi justru dijawab bahwa saat ini sudah dalam kondisi nyaman.
"Beliau menjawab, tapi hidup itu bukan hanya mencari enak. Tapi juga untuk berjuang memperjuangkan orang lain untuk bahagia dan sejahtera. Artinya Bu Khofifah mudun maju ke Pilgub itu karena terpanggil untuk sejahterakan warga Jawa Timur," ucapnya.
Baca: Ustaz Prawoto Jatuh Dianiaya Menggunakan Linggis Sepanjang Satu Meter Berbobot Hampir 8 Kg
Ia mengimbau kepada anggota Muslimat untuk tidak terjebak dalam politik praktis. Apalagi memberikan hak pilih hanya karena diberi uang oleh calon.
Menurutnya memilih pemimpin juga akan dipertanggungjawabkan di hari esok. Oleh sebab itu memilih pemimpin harus yang amanah.
"Jangan arep-arep (mengharapkan) uang. Memilih pemimpin lima tahun sekali. Berharaplah untuk memiliki pemimpin yang peduli masyarakat dan yang jujur," katanya.
Sebab pemimpin yang jujur tidak akan menyelewengkan uang negara untuk kepentingan diri dan kelompoknya.
Baca: Zumi Zola Terima Gratifikasi Rp 6 Miliar dari Sejumlah Proyek di Provinsi Jambi
Pemimpin yang amanah juga akan punya banyak kreativitas untuk memikirkan rakyatnya menjadi makmur.
"Bahkan kita sudah lihat, beliau menjadi menteri sosial selama tiga tahun, kekayaannya justru berkurang Rp 12 miliar. Padahal lumrahnya pemimpin yang jabatan tinggi biasanya kekayaannya bertambah banyak bukan malah berkurang," ucapnya.
Lantunan dizikir, salawat dilantunkan para anggota muslimat untuk mendoakan kemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pilgub Jawa Timur.