Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian mengambil langkah cepat guna antisipasi mogoknya angkutan kota (angkot) membawa penumpang, Senin (5/2/2018).
Mogoknya angkot berimbas kepada warga yang hendak menggunakan jasa transportasi konvensional.
Guna menghindari warga tidak memperoleh angkutan, kepolisian dari jajaran Polresta Samarinda dan Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, menyiagakan sejumlah armadanya untuk mengantar warga hingga ke tujuan.
Seperti yang dilakukan personel Brimob, terdapat sekitar enam kendaraan yang diturunkan untuk membantu warga di antaranya truk, bus, termasuk bus Gegana.
Baca: Kalau Tim Enggak Ngebut Pakai Ojek Online, Mungkin Bupati Nyono Sudah Kabur Naik Kereta
Kendaraan tersebut ditempatkan di sejumlah titik keramaian warga seperti pelabuhan, terminal, dan pasar.
Seperti di Pelabuhan Samarinda Jalan Yos Sudarso, personel Brimob bersama personel Polsek Kawasan Pelabuhan, memberikan tumpangan kepada warga yang baru saja tiba di pelabuhan dari Parepare, Sulawesi Selatan.
Bahkan bus Gegana sudah beberapa kali bolak balik pelabuhan guna mengantar warga.
Baca: Para Pengemis di Bali Sanggup Setor Rp 1,5 Juta Per Bulan Agar Tak Diciduk
"Jadi, sejumlah kendaraan kita turunkan untuk antisipasi mogoknya sopir angkot, karena hari ini ada unjuk rasa sopir angkot di kantor Dishub," ucap Kaden B Pelopor Brimob Polda Kaltim, AKBP Dieno Hendro Widodo, melalui Danki SAR, Iptu Elan Suherlan, Senin (5/2/2018).
Armada kendaraan tersebut akan siaga seharian penuh sampai kondisi kembali normal, sopir angkot kembali beraktivitas seperti biasa.
Baca: Mengintip Kehidupan Ayam Kampus di Semarang: Tarifnya Rp 1 Juta untuk Biaya Kuliah dan Gaya Hidup
"Kita standby seharian ini, sampai aktivitas normal kembali. Kami akan antar sampai tujuan, di sekitar Samarinda, tapi kalau ada permintaan sampai luar Samarinda, kita juga siap antar," kata dia.