News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Optimisme PDIP Membuncah Sambut Pilgub Jawa Tengah

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Sudirman Said, mengikuti proses pemeriksaan kesehatan yang digelar KPU Jateng di RSUP dr Kariadi, Semarang, Jumat (12/1/2018). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) optimitis bahwa pasangan yang diusungnya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimun Zubair alias Gus Yasin, akan memenangi pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018 di Jawa Tengah.

"Kita ini mau dibilang sombong, ya karepe (silakan). Bahwa Pilkada Jawa Tengah sudah pasti kita menang," kata Ketua Pemenangan Pilkada DPD PDI-P Jateng, Agustina Wilujeng di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2018).

Agustina mengatakan, masalah yang harus dijaga adalah pengalaman yang terjadi di DKI Jakarta. Bahwa ada jenis-jenis kampanye yang bersifat merusak suara di tingkat basis.

Baca: Dalam 20 Menit, Puluhan Motor Tergelincir di Pintu Kereta Volvo Pasar Minggu

"Mereka menggunakan black campaign (kampanye hitam), menggunakan fitnah, menggunakan pertentangan antaragama, suku. Kita sudah merasakan beberapa itu sudah dibawa ke Jawa Tengah," kata sekretaris DPD PDI-P Jawa Tengah.

Menurut Agustina, pertempuran yang dihadapi PDI-P dalam Pilkada Jawa Tengah 2018 bukan melawan kompetitor atau pasangan calon lain, akan tetapi melawan gerakan atau kampanye yang bisa merusak basis suara PDI-P itu. Agustina menyebutkan, sudah ada beberapa kampanye tersebut yang ditemukan PDI-P di lapangan.

"Sudah ketemu banyak, misal di masjid mereka bicara jangan memilih partainya yang mendukung LGBT. Siapa juga yang mendukung. Tapi mereka menyampaikan ciri-ciri partainya itu seperti ini," ungkapnya.

"Terus ada lagi jangan mendukung calon yang tidak seagama dengan kita. Bahaya loh menurut saya, menurut kita (PDI-P) kalau sampai seperti itu," tambah dia.

Kendati belum terlihat begitu banyak, tetapi, kata Agustina, kampanye hitam yang menyerang pasangan yang diusung PDI-P tersebut sudah mulai terasa di Jawa Tengah. Sementara guna menangkal kampanye hitam tersebut, PDI-P bersama partai koalisi membentuk satuan tugas (Satgas) NKRI.

Satgas NKRI ini bertugas membawa arah masyarakat kepada NKRI yang sesungguhnya. Misalnya, toleransi, gotong-rotong, dan lain sebagainya. Satgas NKRI dibentuk di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

"Setiap partai pengusung ada (Satgas NKRI). Kemarin sudah diberikan secara simbolis mobil operasional hasil gotong-royong. Mereka sudah mem-branding mobilnya sendiri-sendiri. Dan, itu menurut saya pekerjaan yang berat daripada hanya sekadar memenangkan Pilgub," katanya.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: PDI-P Optimitis Pasangan Ganjar-Taj Yasin Menangi Pilkada Jateng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini