Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG – Waka Kesiswaan tempat RS bersekolah, KM mengungkapkan sebelum kejadian ia melihat RS baik-baik saja.
Namun namun memang sering sakit dan mendapatkan layanan konseling lebih sering oleh pihak sekolah.
Korban merupakan siswi kelas 10 pada satu di antara sekolah menegah atas (SMA) di Kota Ketapang berinisial RS (16) melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Pawan 1 Ketapang, Jumat (9/2) pukul 07.00 WIB.
Kemudian menurutnya, RS sempat cuti satu tahun karena sering sakit.
“Namun kembali bersekolah karena memang haknya,” kata KM kepada awak media di Ketapang, Jumat (9/2/2018).
Ia mengungkapkan setelah masuk sekolah lagi pihaknya melihat secara umum RS tidak ada masalah sebab selama ini jika ada muridnya yang bermasalah pasti ditangani.
“Jadi kejadian tadi itu diluar kemampuan kita sudah,” ucapnya.
Baca: Empat Nelayan Terombang Ambing di Laut Ketapang
“Tadi kita sempat juga ke rumah dan ketemu orangtuanya. Anak tersebut sudah sehat dan besok katanya mau sekolah lagi. Kita tidak masalah dan pasti terima kalau anak tersebut mau sekolah lagi. Kita berharap anak itu nantinya selalu sehat,” lanjutnya.
Ia menegaskan pihaknya akan memantau dan membimbing RS lebih maksimal lagi.
Serta berusaha membuatnya selalu terbuka dan percaya pada pihak sekolah. Sehingga jika ada permasalahan pada anak itu bisa ditindaklanajuti pihaknya.
“Kita harap semua anak terbuka. Kita tidak mau ada anak putus sekolah tanpa alasan termasuk soal biaya. Sebab itu kalau ada anak di sekolah kita ini tak masuk sekolah. Maka saya sering minta wali kelasnya mengecek,” tuturnya.