Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sejumlah warga Desa Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, memilih tetap bertahan di rumahnya.
Padahal, banjir yang menggenangi rumahnya mencapai ketinggian kira-kira 30 cm hingga 40 cm.
"Masih bisa ditempati, meski tidak nyaman," kata Sumi (70), seorang warga saat ditemui di rumahnya, Sabtu (10/2/2018) siang.
Ia mengatakan, banjir mulai masuk ke rumahnya kira-kira Sabtu (10/2/2018) pukul 03.30 WIB.
Air berasal dari luapan sungai di Desa Wanakaya.
Baca: Cerita AKBP Untung Sangaji Digoda Banci dan Dipenjara Seminggu Lamanya
Debit air yang meningkat membuat sungai tak mampu menampungnya dan meluap hingga merendam rumah warga.
Rumah Sumi yang berlokasi tak jauh dari sungai membuat air mudah masuk.
"Tiap tahun kalau hujan besar pasti banjir," ujar Sumi.
Banjir menggenangi empat RT di Desa Wanakaya kira-kira mulai pukul 03.00 WIB.
Sementara, M Aunillah (29) warga lainnya, mengaku bertahan karena air tak masuk ke rumahnya.
Rumahnya yang cukup tinggi membuat air hanya menggenangi jalan di depan rumahnya.
Baca: Zumi Zola Terpaksa Beri Uang Ketok kepada Anggota DPRD Jambi
"Airnya nggak masuk, jadi aman," kata M Aunillah.
Banjir terparah terjadi di RT 1 - 4 Desa Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Di jalan-jalan gang ketinggian air kira-kira sudah mencapai 40 cm.
Sejumlah warga tampak beraktivitas. Sementara beberapa warga lainnya terlihat membersihkan rumahnya.
Selain itu, anak-anak tampak bermain air di satu sudut Desa Wanakaya.
Baca: Ketika Jokowi Traktir Para Ulama Sumatera Barat Makan Siang di Restoran Padang
"Dari keterangan kepala dusun ada 500-an rumah warga yang terendam," kata Wiyanto (37), Relawan BPBD Kabupaten Cirebon, saat ditemui di Desa Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (10/2/2018).