"Ada beberapa warga yang harus mengungsi ke rumah famili karena kondisi rumahnya rusak berat," kata Kepala Desa Jabi-Jabi Manjang Kombih.
Sultan Daulat adalah kecamatan paling ujung Subulussalam yang berbatasan dengan Aceh Selatan dan Aceh Tenggara.
Lokasi ini berjarak hingga 45 kilometer dari pusat Kota Subulussalam.
Menurut Manjang Kombih, selain sebelas rumah warganya ada pula satu unit Balai Dusun Lembang yang hancur akibat diterpa angin kencang.
Manjang menambahkan, dari sebelas rumah yang rusak, lima di antaranya sangat parah.
Kelima rumah yang paling parah tersebut adalah milik Bahrin, Amran, Okan, Ahmadi, dan Jainuddin.
Sebenarnya, kata Manjang, ada rumah lain yang juga terdampak angin kencang namun karena tidak terlalu parah langsung diperbaiki pemiliknya.
Selain di Jabi-Jabi, rumah rusak akibat angin kencang juga terjadi di Desa Sigrun.
Di Desa Sigrun terdapat tiga rumah rusak masing-masing milik Ramli Manru, Tama, dan Ari Tinambunan.
"Di Sigrun juga ada tiga rumah, tapi data ril belum dapat juga," ujar Pak Kandong Maha, warga asal Sigrun.
Sementara di Suka Maju terdapat empat rumah rusak disapu angin badai, yaitu milik Marzuki, Dedi, Nur, dan Iyomidin.
Informasi ini disampaikan Kepala Kantor Kesbangpol Subulussalam Khairunnas.(lid)