News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

Polisi Belum Bisa Minta Keterangan dari Sopir Bus Maut di Tanjakan Emen, Ini Alasannya

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2017). Kecelakaan yang menelan korban tewas belasan orang tersebut terjadi akibat bus pariwisata bernomor polisi F 7959 AA mengalami rem blong sehingga terguling. TRIBUNNEWS/HO

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Sebanyak 27 penumpang bus Premium Passion meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat kecelakaan di tanjakan Emen, Subang.

Kecelakaan tersebut melibatkan satu motor dan pengemudinya dikabarkan tewas.

Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengatakan sang sopir, Amirudin (32), selamat dan masuk dalam daftar korban luka ringan dan masih dalam penanganan medis.

Baca: Warga Ciputat yang Tewas di Tanjakan Emen Akan Dimakamkan secara Massal di Taman Legoso

"Sopir belum bisa kita mintai keterangan," kata Joni kepada Tribun Jabar di RSUD Subang, Jalan Brigjen Katamso, Dangdeur, Subang, Minggu (11/2/2018).

Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengatakan sang sopir, Amirudin (32), selamat dan masuk dalam daftar korban luka ringan dan masih dalam penanganan medis.

"Sopir belum bisa kita mintai keterangan," kata Joni kepada Tribun Jabar di RSUD Subang, Jalan Brigjen Katamso, Dangdeur, Subang, Minggu (11/2/2018).

Rinciannya ada 27 korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (10/2/2018), pukul 17.00 WIB.

Kernet bus, Dedi Kusnaedi (39), mengalami luka berat dan masih dirawat di IGD RSUD Subang.

Pihak kepolisian dibantu instansi terkait akan mengolah tempat kejadian perkara pagi ini.

"Olah TKP akan diupayakan dimulai dari pagi hingga selesai semuanya," Joni menambahkan.

Tanjakan Emen dikenal rawan kecelakaan, padahal rambu lalu lintas, dan prasarana jalan lainnya telah memadai.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, mengaku pihaknya belum bisa memastikan faktor utama penyebab kecelakaan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini